Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/06/2022, 19:31 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Busi menjadi komponen penting pada kendaraan bermotor, termasuk untuk mobil. Namun pemakaiannya punya batas waktu.

Dengan demikian, pemilik mobil wajib melakukan pergantian yang rata-rata dianjurkan setiap menyentuh jarak 10.000 kilometer (km). 

Bila didiamkan, efeknya akan berpengaruh pada performa mesin yang menurun, seperti tarikan yang berat dan berujung pada penggunaan BBM yang boros.

Ada beberapa ciri yang menandakan bila busi sudah tak lagi optimal dan minta diganti, seperti mesin yang tersendat, akeselerasi yang lambat, dan lain sebagainya.  

Baca juga: Bukan Kendaraan Pribadi, Ini Peruntukan Lampu Rotator Berdasakan Warna

"Gejalanya, asap buang pembakaran pedih di mata karena Co2 hasil campuran udara dan bensin tidak seimbang. Apalagi jika salah satu busi mati, tiba-tiba mesin pincang dan tenaga hilang," kata Service Manager Auto 2000 Cilandak Suparna, kepada Kompas.com, Jumat (10/6/2022). 

Namun, penggantian tidak disarankan secara satuan. Artinya, jika sudah ada gejala mobil pincang atau performa yang turun dan sumber masalah dari salah satu busi, sebaiknya busi lainnya juga diganti. 

Ilustrasi busi mobiltoyota.astra.co.id Ilustrasi busi mobil

"Biasanya kondisi salah satu busi menggambarkan ruang bakar setiap silindernya. Tapi saat mengalami masalah dan penyebabnya dari busi tidak di sarankan mengganti satu busi saja, kecuali benar-benar dalam kondisi darurat," ujarnya. 

Hal tersebut bukan tanpa sebaba, menurut Suparna, pabrikan telah mempertimbangkan kondisi celah busi karena mempengaruhi performa dan kinerja sistem pengapian yang berdampak pada tenaga dan efisiensi bahan bakar.

"Jika busi yang diganti hanya yang bermasalah, secara teknis proses pembakaran pada busi baru dan busi lama tidak bisa seimbang," kata Suparna. 

Selain menyarankan mengganti busi sekaligus, Suparna juga menyarankan agar menggunakan tipe busi yang sesuai anjuran pada buku pedoman pabrikan. 

 

 

 

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com