Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cek Masalah Mesin dari Warna Busi

Kompas.com - 17/05/2022, 16:41 WIB
Zulfana Khoirur Rijal,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Busi merupakan komponen yang memiliki peran penting dalam sistem pengapian kendaraan.

Karenanya, busi juga bisa menjadi indikator kesehatan mesin. Hal ini bisa dikatehui dengan melihat warna yang ada pada busi.

Menurut Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak Suparna mengatakan, warna busi bisa menggambarkan situasi atau kondisi pada ruang bakar.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Mobil Diesel Lebih Bandel Terjang Banjir?

 

Bahkan dengan rutin melakukan pengecekan sendiri, pemilik kendaraan bisa mengetahui secara pasti kapan waktu busi perlu diganti.

Warna busi melihatkan bagaimana kondisi pada ruang bakar mobil. Apakah pembakarannya baik, kotor, sampai mengetahui gejala busi yang sudah waktunya diganti karena fungsinya sudah tidak optimal,” ujar Suparna, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Contoh busi yang harus diganti- Contoh busi yang harus diganti

Pada umumnya, ada dua warna pada kepala busi yang mengindikasikan kondisi ruang bakar pada kendaraan.

Untuk pembakaran yang sempurna, warna di kepala busi akan menunjukan coklat dengan sedikit kemerahan.

Baca juga: Apa Benar Mobil Bermesin Diesel Minim Perawatan ketimbang Bensin?

Sementara bila warna kepala busi hitam pekat, bisa dipastikan terjadi masalah pada ruang bakar.

Warna hitam pada busi diakibatkan adanya jelaga dari sisi pembakaran yang tak sempurna sehingga menumpuk dan lama kelamaan membungkus elektroda busi.

“Busi berwarna hitam biasanya sudah mendekati mati atau tidak bisa berfungsi maksimal, artinya sudah waktunya diganti," katanya.

Ilustrasi ganti busi motorDok. DAM Ilustrasi ganti busi motor

Sedangkan bila busi kemerahan mengindikasikan adanya kesalahan pada pemakaian bahan bakar. Hal ini berpengaruh pada pengapian pada mesin, sehingga busi bisa jadi indikatornya.

"Umumnya karena ketidakcocokan oktan yang digunakan pemilik dengan yang dianjurkan parbrikan,” kata Suparna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com