Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 13/06/2022, 16:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Mungkin Anda sering mendengar istilah “ngelitik” pada mesin mobil, karena sebagian besar mobil yang tidak prima akan mengalami hal itu. Jadi wajar jika banyak masyarakat yang membicarakannya.

Secara sederhana ngelitik dapat diartikan sebagai indikasi bahwa kondisi mesin sedang tidak baik-baik saja. Sedangkan bunyinya sendiri agak susah dikenali karena berbarengan dengan suara mesin.

Apalagi, biasanya ngelitik timbul saat pedal gas diinjak atau saat kendaraan melakukan akselerasi. Sehingga, hanya orang yang memiliki kepekaan yang bisa membedakan mana suara ngelitik dan suara mesin.

Baca juga: Mengapa Mesin Mobil Bisa Ngelitik?

Mesin inline-six MazdaDok. Motor1.com Mesin inline-six Mazda

“Terdengar seperti suara ketukan saat mobil berakselerasi, kayak ngeretek begitu lah,” ucap Didi Ahadi, Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Walau hanya sebagai tanda mesin sedang tidak prima, bukan berarti itu bukan suatu masalah. Baik, mungkin bunyinya tidak akan menyebabkan masalah, tapi kondisi mesin yang tidak prima tentu saja bisa menyebabkan kerusakan bila tidak diatasi segera.

Seperti halnya pada tubuh manusia, jika kurang sehat, maka dibutuhkan istirahat, makan yang bergizi dan mungkin butuh vitamin. Maka dari itu, mesin yang kurang prima juga perlu segera ditangani biar tidak terjadi kerusakan lainnya.

Baca juga: Selain BBM Oktan Rendah, Ini Penyebab Lain Mesin Mobil Ngelitik

Ilustrasi mesin Suzuki Ertiga HybridDok. SIS Ilustrasi mesin Suzuki Ertiga Hybrid

“Ya lama kelamaan juga bisa menyebabkan kerusakan lainnya,” tambah Didi.

Selain bisa merusak komponen, mesin yang sudah tidak prima juga akan berpengaruh ke tenaga serta konsumsi bahan bakar. Mesin yang tidak prima sangat berhubungan erat dengan hal tersebut; konsumsi bahan bakar jadi lebih boros, tenaga loyo dan efek buruk lainnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke