Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Terkendali, Rental Mobil Pulih Kembali

Kompas.com - 01/06/2022, 09:02 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak awal 2020, pandemi Covid-19 memberikan dampak yang besar bagi industri otomotif, termasuk rental mobil. Namun, sekarang situasinya mulai membaik.

Dengan terkendalinya pandemi belakangan ini, bisnis rental mobil pun pulih kembali. Kondisi tersebut juga dirasakan oleh TRAC-Astra Rent a car, anak usaha dari PT Serasi Autoraya (Sera) dari Grup Astra.

Chief Operating Officer TRAC Rental Halomoan Fischer, mengatakan, saat ini sudah banyak konsumen yang kembali menyewa mobil di TRAC. Bahkan, tahun ini peminatnya mengalami peningkatakan dibandingkan tahun lalu.

Baca juga: Rental Mobil Trac Sudah Habis Dipesan buat Mudik Lebaran

"Setelah pandemi di Indonesia, yang kami lihat dari pelanggan kami itu luar biasa peminatnya. Bahkan, saat menjelang lebaran kemarin, stok kendaraan yang kami punya habis. Kami pun sampai kewalahan," ujar Fischer, saat media gathering di Jakarta, Selasa (31/5/2022).

Penurunan omzet dialami oleh salah satu pengusaha rental mobil yang berlokasi di Kawasan Pamulang, Tangerang Selatan, selama dua bulan terkahir. Hal tersebut dirasakan semenjak adanya wabah Corona. dokumentasi pribadi Penurunan omzet dialami oleh salah satu pengusaha rental mobil yang berlokasi di Kawasan Pamulang, Tangerang Selatan, selama dua bulan terkahir. Hal tersebut dirasakan semenjak adanya wabah Corona.

Setelah dua tahun dilarang mudik oleh pemerintah, baru tahun ini akhirnya tradisi tersebut kembali diizinkan. Momen mudik lebaran juga yang membuat bisnis rental mobil mengalami peningkatan.

"Adanya peraturan pemerintah ini juga membuat rental mobil bangkit kembali. Terbukti, pada bulan lalu, kebanyakan para penyewa mobil di kami untuk keperluan mudik, di daerah Pulau Jawa, Bali, dan Sumatera," kata Fischer.

Baca juga: Jelang Mudik Lebaran, TRAC Suguhkan Promo Bus Rp 300.000

Selain untuk mudik, Fischer menambahkan, banyak juga konsumen yang menyewa bus eksklusif untuk berwisata. Menurutnya, mungkin ada konsumen yang biasa menghabiskan uang untuk liburan ke luar negeri, karena tidak bisa, jadinya menghabiskan waktu untuk berlibur di dalam negeri.

"Mereka menyewa bus, dengan kapasitas sekitar 15 sampai 20 orang, lalu berwisata ke suatu tujuan. Mungkin dengan alasan untuk menghindari transportasi umum, sehingga mereka bepergian dalam kelompok kecil," ujar Fischer.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com