JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar tayangan di media sosial mengenai kebakaran di SPBU Jalan Muhammad Hasan Desa Batoh, Banda Aceh.
Video tersebut diunggah oleh akun TikTok bernama @rezaelhakim.
Insiden itu berawal dari mobil yang alami kebakaran. Kebakaran mobil tersebut diduga terjadi akibat salah melakukan pengisian bahan bakar, seharusnya diisi solar diisi dengan Pertalite.
“Akibat ngisi pertalite padahal mobil solar..,” ucap salah satu komentar warganet.
“Katanya mobil panther diisi pertalite, sangat mencurigakan,” tulis komentar lainnya.
Baca juga: Pengemudi Bus Belum Semua Paham Mengoperasikan Rem yang Benar
Terkait hal ini, Area Manager Communication Relation & CSR Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga Taufikurachman mengatakan, pihaknya masih melakukan penyidikan terkait penyebab kebakaran, apakah benar karena mobil yang seharusnya diisi solar malah diisi dengan Pertalite.
“Penyebabnya masih dalam investigasi. Investigasi pihak berwenang,” ucap Taufikurachman, dikutip dari Kompas.com, Kamis (26/5/2022).
@rezaelhakim Kebakaran di SPBU Batoh Kota Banda Aceh #kebakaran #kotabandaaceh #spbu #fyp ? Sedih - Instrumental - Asraf Studio
Meski belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya kebakaran pada mobil tersebut, ada baiknya pemilik kendaraan pahami dampak buruk mengisi bensin pada mobil diesel.
Service Head Auto2000 Bekasi Sapta Agung Nugraha mengatakan, mesin diesel tentunya memiliki karakter yang berbeda dengan mesin bensin, maka tidak boleh salah sampai menggunakan bahan bakar.
“Mesin bensin menggunakan bahan bakar bensin di mana untuk proses pembakarannya digunakan busi (spark plug). Sedangkan mesin diesel, cara kerjanya adalah dengan melakukan kompresi terhadap udara, selanjutnya udara bertekanan tinggi dan suhu tinggi dipicu pembakaran dengan solar,” ujar Sapta.
Sapta melanjutkan, apabila salah mengisi bahan bakar maka mesin tidak bisa bekerja (mogok) dan harus dikuras tangkinya, termasuk saluran-salurannya.
Selain itu, komponen penting seperti injection pump dan nozzle juga pasti mengalami kerusakan, bahkan harus dilakukan penggantian yang baru jika memang sudah tidak bisa diperbaiki lagi. Sebab, kedua komponen tersebut berputar dan bergerak dengan mengandalkan pelumas yang terkandung dalam solar.
“Kalau sudah mogok, berarti mobil harus diderek ke bengkel untuk dibersihkan saluran bahan bakar termasuk kuras tangki,” katanya.
Baca juga: Mobil Formula E Tiba di Jakarta, Bakal Dipamerkan di CFD
Untuk menghindari hal ini, sebaiknya pemilik kendaraan lebih teliti ketika hendak mengisi bahan bakar. Biasanya, pada bagian tutup bahan bakar terdapat tulisan jenis bahan bakar apa yang harus digunakan, sehingga bisa mencegah kesalahan seperti ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.