Jelang Balapan, Mobil Balap Formula E Akan Konvoi Keliling Monas

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang perhelatan Jakarta E-Prix 2022, beragam persiapan terus dilakukan oleh panitia penyelenggara. Selain perakitan mobil balap, ada jadwal konvoi di area Jakarta pada tanggal 2 Juni 2022.

Para pebalap dijadwalkan untuk konvoi di pusat Kota Jakarta, tepatnya di area Monumen Nasional atau Monas.

"Perkiraan 29-30 (Mei) sudah kelar (persiapan). Tanggal 2 Juni kami ada kegiatan untuk photo session dan mutar sedikit di dalam Monas beserta pebalap," ucap Ahmad Sahroni, Ketua Komite Pelaksana Formula E, seperti dikutip Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Ajang Street Race di Meikarta Digelar Usai Balap Formula E

Kemudian, saat ini mobil balap listrik yang akan digunakan dalam laga kejuaraan tersebut masih terus berdatangan. Mobil-mobil tersebut dikirim dalam bentuk bagian-bagian, sehingga harus dirakit terlebih dahulu.

Bagian-bagian mobil itu ditempatkan ke dalam 15 truk di Jakarta International Stadium (JIS), Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, untuk sementara waktu agar dicek terlebih dahulu oleh pihak Bea Cukai.

"Ini untuk ditaruh dicek lebih lanjut oleh custom. Nanti setelah masuk semua baru kami unboxing perkiraan tanggal 27 di Ancol," ucap Sahroni.

ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA Foto udara lintasan Sirkuit Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) yang telah diaspal di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Rabu(13/4/2022). Pengaspalan Sirkuit Formula E sepanjang 2,4 kilometer dinyatakan telah rampung seluruhnya dan untuk penggunaannya tinggal menunggu persetujuan kelayakan dari Formula E Operation (FEO). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.

Baca juga: Viral Video Sopir Pajero Arogan di Jalan Tol, Tampar Pengendara Lain

Setelah tiba di Ancol, barulah mobil-mobil akan dirakit menjadi mobil balap utuh. Menurut Sahroni, perakitan tersebut tidak akan memakan waktu yang lama; bisa dilakukan maksimal dalam dua hari.

Untuk tiket, Managing Director Formula E Jakarta Gunung Kartiko mengatakan bahwa tiket kelas VIP dengan harga Rp 2 juta-Rp 3 juta sudah habis terjual. Tiket VVIP dengan harga Rp 7,5 juta-Rp 10 juta masih tersisa sekitar 50 persen.

Secara umum, pembelian tiket didominasi oleh warga negara asing. Sebanyak 69,7 persen pembeli berstatus warga negara asing, 21,2 persen merupakan warga Indonesia, dan 9,1 persen lain-lain.

"Dari sini kita bisa melihat bahwa yang membeli tiket itu ternyata tidak hanya dari masyarakat Indonesia, tetapi lebih dari 50 persen warga negara asing," kata Gunung.