Tangkapan sensor tadi pun ditampilkan pada layar yang bisa diakses oleh operator. Ketika mulai berjalan, agak terasa aneh mengingat tidak ada setir sebagai tanda ada pengemudi yang mengoperasikannya.
Penumpang tinggal duduk saja, dan ada satu operator yang berdiri sambil memastikan situasi di sekitar kendaraan aman. Cara mengeceknya, ada dua kamera yang dipasang di depan dan dibelakang, tangkapannya bisa dilihat dari layar LED di dalam.
Untuk rasa berkendaranya, kendaraan berjalan dengan halus. Apalagi ketika menikung, Navya Arma ini bisa dilakukan dengan mulus. Ternyata ketika dicek dari luar, keempat roda Arma ini bertugas sebagai steering, atau biasa dikenal dengan 4 wheel steering.
Namun hal yang kurang menyenangkan adalah sensor dari Arma sangat sensitif. Ketika sedang dicoba dan ada mobil yang menyalip, Arma langsung mengurangi kecepatannya dengan cepat agar tidak menabrak.
Hal seperti tadi yang sebenarnya dirasa kurang nyaman saat mencoba Arma di Q Big BSD. Namun jika jalanannya kosong dan lancar, sesuai dengan yang sudah diperhitungkan, maka menaiki kendaraan listrik otonom ini menjadi hal yang menyenangkan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.