Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/05/2022, 16:41 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com— Aki menjadi salah satu komponen penting pada mobil agar dapat berfungsi dengan baik. Tanpa adanya aki, mobil tidak memiliki sumber daya listrik untuk melaju.

Aki mobil sendiri terdiri dari dua jenis yaitu aki kering dan aki basah. Baik itu aki kering atau aki basah memiliki fungsi yang sama, yaitu sebagai sumber kelistrikan pada kendaraan roda empat.

Bila biasanya pemilik mobil hanya langsung menggunakan aki yang telah di beli, namun belum banyak yang tau bagaimana sumber energi tersebut dibuat hingga menjadi barang yang siap jual di pasaran.

Baca juga: Kesiapan Toyota Indonesia Produksi Mobil Hybrid di Pabrik Karawang

Kepala Teknisi PT Trimitra Baterai Prakarsa, Much Soleh mengatakan jika jenis aki basah dan aki kering memiliki persamaan proses pembuatan, hanya saja pada beberapa komponen dibedakan.

“Sederet material produksi aki kering atau aki basah menjadi hal pertama yang mesti dipersiapkan. Mulai dari batangan timah hingga material lainnya haruslah dipersiapkan sebagai tahap pembuatan,” kata pria yang akrab disapa Soleh tersebut kepada Kompas.com di pabrik aki Massiv di Cilincing, Jakarta Utara.

Proses pembuatan grid casting di pabrik aki Massivjanlika Putri/ kompas.com Proses pembuatan grid casting di pabrik aki Massiv


Soleh menyebutkan, rangkaian produksi aki meliputi proses Oxide yaitu pembuatan serbuk timbal sebagai bahan dasar aki. Kemudian pembuatan grid casting yang berperan penting menjadi sumber energi dari aki.

Untuk merek aki Massiv sendiri, pembuatan grid casting ada yang menggunakan tenaga manusia, ada pula yang dicetak secara massal yang mengandalkan mesin robot.


Usai grid casting di cetak, masuk ke proses storage atau penyimpanan di rak dalam beberapa minggu.

Tingkat kekerasan grid casting yang baru selesai dicetak belum sesuai spek untuk masuk tahap berikutnya, jadi harus di simpan dulu di storage agar lebih padat.

“Baru setelah itu masuk proses lead strip atau pembuatan coil expanded, mixing, pasting dan expanded, yang kemudian lanjut ke proses curing atau pembuatan pasta dan pelekatan pasta pada grid atau expanded,” kata Soleh.

Baca juga: Ingat, Istirahat Sebelum Berkendara Bisa Minimalisir Kecelakaan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com