Aki mobil sendiri terdiri dari dua jenis yaitu aki kering dan aki basah. Baik itu aki kering atau aki basah memiliki fungsi yang sama, yaitu sebagai sumber kelistrikan pada kendaraan roda empat.
Bila biasanya pemilik mobil hanya langsung menggunakan aki yang telah di beli, namun belum banyak yang tau bagaimana sumber energi tersebut dibuat hingga menjadi barang yang siap jual di pasaran.
Kepala Teknisi PT Trimitra Baterai Prakarsa, Much Soleh mengatakan jika jenis aki basah dan aki kering memiliki persamaan proses pembuatan, hanya saja pada beberapa komponen dibedakan.
“Sederet material produksi aki kering atau aki basah menjadi hal pertama yang mesti dipersiapkan. Mulai dari batangan timah hingga material lainnya haruslah dipersiapkan sebagai tahap pembuatan,” kata pria yang akrab disapa Soleh tersebut kepada Kompas.com di pabrik aki Massiv di Cilincing, Jakarta Utara.
Soleh menyebutkan, rangkaian produksi aki meliputi proses Oxide yaitu pembuatan serbuk timbal sebagai bahan dasar aki. Kemudian pembuatan grid casting yang berperan penting menjadi sumber energi dari aki.
Untuk merek aki Massiv sendiri, pembuatan grid casting ada yang menggunakan tenaga manusia, ada pula yang dicetak secara massal yang mengandalkan mesin robot.
Usai grid casting di cetak, masuk ke proses storage atau penyimpanan di rak dalam beberapa minggu.
Tingkat kekerasan grid casting yang baru selesai dicetak belum sesuai spek untuk masuk tahap berikutnya, jadi harus di simpan dulu di storage agar lebih padat.
“Baru setelah itu masuk proses lead strip atau pembuatan coil expanded, mixing, pasting dan expanded, yang kemudian lanjut ke proses curing atau pembuatan pasta dan pelekatan pasta pada grid atau expanded,” kata Soleh.
Pria yang telah bekerja di pabrik aki tersebut sejak tahun 90’an itu mengatakan sampai tahap curing, aki kering dan aki basah cara pembuatannya sama. Namun, yang membedakan aki kering akan melalui proses melalui wet charging.
Di proses wet charging, komponen aki di rendam di bak pengisi daya selama beberapa jam. Setelah itu di oven yang mana akan dibedakan untuk oven negatif ada oven positif.
“Karena beda teksturnya yang mana grid kuty positif lebih tebal sedangkan untuk grid kutub negatif lebih tipis. Proses durasi oven sama baik itu aki kering atau aki basah. Hanya saja, saat diisi daya akan dilakukan per slot untuk yang aki kering,” kata Soleh.
Tahap yang terakhir yaitu finishing yang mana pemakaian aksesoris penting pada aki. Tidak hanya itu saja, di tahap ini akan ada petugas yang dibantu oleh mesin untuk memeriksa kelayakan aki apakah sudah siap jual atau belum.
Bila lolos pemeriksaan dan telah memenuhi standar, maka aki akan langsung dikemas untuk dipasarkan.
Di lokasi yang sama, Heru Darmawan, Quality Assurance Department Head PT Trimitra Baterai Prakarsa mengatakan jika pabrik tersebut menjadi produsen aki mobil terlengkap yang mana memproduksi semua jenis mobil baik itu tipe eropa atau keluaran Jepang.
“Mesin-mesin robotik sudah dilibatkan dalam produksi. Mulai proses awal hingga proses finishing sudah dikerjakan secara detail dan presisi,” kata Heru.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/05/20/164100515/melihat-langsung-proses-pembuatan-aki-mobil