Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Buat Pengendara Motor, Ini Akibat Bonceng Tiga dan Ugal-ugalan

Kompas.com - 19/05/2022, 17:01 WIB
|

JAKARTA, KOMPAS.com - Video tayang di media sosial memperlihatkan pengendara sepeda motor yang jatuh karena kaget ada mobil yang mau keluar dari belokan.

Dalam video yang diunggah akun Instagram Dashcam Owners Indonesia, pengendara motor itu berbonceng tiga, dan melaju kencang di sisi kiri dan tidak pakai helm.

Dari video dapat disimpulkan beberapa kesalahan pengendara motor tersebut, pertama yang paling krusial, jangan berada mepet di sisi kiri jalan atau menyalip dari kiri.

Baca juga: Plaza Subaru Belum Mau Jual Mobil Listrik atau Hybrid

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dash Cam Owners Indonesia (@dashcam_owners_indonesia)

 

Kedua jangan bonceng tiga sebab jok motor hanya didesain untuk membawa satu orang penumpang.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, menyalip dari kiri sangat berisiko, karena rentan dalam posisi blind spot.

“Mendahului itu risikonya tinggi. Kalau mau mendahului, ingat dulu, kalau enggak penting, enggak aman, enggak perlu, lebih baik enggak usah,” ucap Sony kepada Kompas.com belum lama ini.

Baca juga: Pelaku Konversi Mobil Listrik Tuntut Legalitas

Pengemudi sepeda motor tewas di tempat usai terlibat kecelakaan dengan bajaj di Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (27/3/2022).Dok. TMC Polda Metro Pengemudi sepeda motor tewas di tempat usai terlibat kecelakaan dengan bajaj di Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (27/3/2022).

“Biasakan mendahului dengan mempertimbangkan faktor blind spot dan itu hanya bisa di dapat dengan jarak yang aman,” kata Sony.

Kemudian soal bonceng tiga, dari sisi keselamatan, mengangkut penumpang melebihi kapasitas berisiko meningkatkan kecelakaan karena pengendara lebih sulit mengendalikan motor.

Selain itu dalam beberapa kasus, sang pembonceng yang justru yang lebih sering menjadi korban dengan cedera yang lebih parah.

Baca juga: Polisi Memastikan Pergantian Pelat Nomor Putih, Gratis!

Bonceng motor empat orangFoto: Tangkapan layar Bonceng motor empat orang

“Pasti korbannya lebih fatal yang dibonceng, karena rata-rata yang dibonceng tidak siap, tidak melihat (situasi di depan) dan kurang waspada,” katanya.

Sedangkan pengemudi akan lebih siap karena posisinya berada di depan dan yang mengarahkan kendaraannya.

“Pengemudi yang di depan kan yang mengarahkan motornya jadi sudah memperhitungkan risikonya. Walaupun tetap punya risiko,” ujar Sony.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke