Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda Fungsi Foot Rest dan Leg Rest di Bus AKAP

Kompas.com - 19/05/2022, 14:31 WIB
Zulfana Khoirur Rijal,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -  Bus Antarkota dan Antarprovinsi (AKAP) masih menjadi moda transportasi untuk mengakomodir perjalanan jarak jauh.

Karena itu, kenyamanan menjadi salah satu poin yang banyak ditingkatkan oleh Perusahaan Otobus (PO). Salah satunya melalui keberadaan foot rest dan leg rest.

Kedua komponen ini bertugas menopang kaki penumpang agar bisa lebih santai selama menempuh perjalanan belasan jam.

Baca juga: Berapa Sih Bayar Pajak Tahunan Bus di Indonesia?

Lalu apa sebenarnya fungsi dan perbedaan antara leg rest dan foot rest ini?

Contoh bangku pada bus AKAP- Contoh bangku pada bus AKAP

Dimas Raditya, Anggota dari Forum Bismania Indonesia, mengatakan, leg rest biasanya menyatu pada bangku bagian bawah dan bisa diatur sudut kemiringannya, sedangkan foot rest ada dua macam.

Foot rest setau saya ada dua macam, ada yang termasuk dari bangku, ada juga yang tambahan di rel bangku. Biasanya yang tambahan di rel bangku, ada di bagian bawah kursi di depannya,” kata Dimas kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Pada dasarnya, leg rest menopang dari bagian lutut sampai betis, sedangkan foot rest merupakan sandaran kaki yang lebih tinggi dibanding lantai bus

Baca juga: Memilih Posisi Duduk di Bus Tingkat, Enak di Atas atau Bawah?


Foot rest ditinggikan, jadi kaki bisa selonjor, namun tidak ada yang menyangga lutut, jadinya menggantung. Sepertinya dengan model foot rest seperti itu enggak akan nyaman untuk perjalanan jarak jauh,” ucap Dimas.

Dimas juga menambahkan, lebih nyaman kursi yang dilengkapi leg rest dan foot rest yang pendek. Tidak perlu kaki harus lurus, yang penting semua bagiannya tersangga dengan baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com