JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), mencatat ada 2.151.656 kendaraan yang keluar Jabodetabek selama periode mudik Lebaran dari 22 April hingga 3 Mei 2022.
Jumlah tersebut diklaim mengalami kenaikan 7 persen bila dibandingkan musim Lebaran 2019 yang hanya 2.011.122 kendaraan.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengatakan, perbandingan diambil dari data 2019 lantaran pada 2020 dan 2021 pemerintah mengeluarkan kebijakan larangan mudik imbas Covid-19.
Baca juga: Bocoran Suzuki Ertiga Hybrid di Indonesia, Meluncur Bulan Depan
"Bila dilihat secara detail, kenaikan (kendaraan) yang paling banyak ini ternyata dari arah Barat atau Cikupa yang ke Merak. Untuk 2019 itu hanya 492 ribu kendaraan, tahun ini jadi 577 ribu kendaraan, ada kenaikan 17 persen," ujar Budi, dalam konferensi pers Evaluasi Mudik Transportasi Darat secara daring, Selasa (17/5/2022).
Dari evaluasi tersebut, Budi mengatakan, mudik Lebaran tahun ini cukup menarik karena pergerakan dari wilayah Jabodetabek tak lagi didominasi ke arah Timur, seperti Jawa Barat dan Jawa Tengah, tapi justru ke Merak untuk menyeberang ke Pulau Sumatera.
Penyebabnya lantaran jalan tol yang sudah tersambung dari Lampung sampai Palembang. Kondisi tersebut juga membuat situasi di luar dugaan, sehingga sempat menimbulkan lonjakan tinggi di Pelabuhan Merak.
"Adanya jalan tol di Sumatera, kita juga perhatikan kendaraan dari arah Jawa Tengah dan Jawa Barat yang masuk ke Jabodetabek untuk ke Merak. Dibandingkan 2019 lalu, peningkatannya sekitar 5,1 persen secara kumulatif," ujar Budi.
"Ternyata sekarang istilah mudik yang dulu dari kota-kota di sekitar Jabodetabek ke luar, sekarang mulai bias. Banyak juga yang dari luar Jabodetebek justru masuk dan lanjut ke Sumatera, ini jadi (materi) antisipasi untuk berikutnya," katanya.
Baca juga: Daftar Gerbang Tol yang Kena Ganjil Genap Jakarta
Untuk evaluasi keseluruhan, Budi mengatakan pada musim mudik tahun ini pergerakan moda transportasi pada sektor darat di dominasi kendaraan pribadi, khususnya mobil yang naik 38 persen.
Sementara untuk pemudik yang menggunakan sepeda motor mengalami penurunan dibandingkan data 2019. Tapi di satu sisi juga terjadi kenaikan angkutan truk logistik yang mengindikasikan membaiknya pergerakan ekonomi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.