JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transjakarta baru saja melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan produsen bus listrik Switch Mobility Limited di London, Inggris, Jumat (13/5/2022).
Direktur Utama PT Transjakarta M Yana Aditya mengatakan, kerja sama ini bisa mendukung capaian Net Zero Emission lewat kehadiran bus listrik sebagai transportasi publik di Jakarta.
Saat ini, pihaknya dengan Switch Mobility Limited masih dalam tahap penjajakan. Rencananya, produsen bus listrik ini akan melakukan uji coba sesuai dengan Standar Pelayanan Minimun (SPM) yang berlaku dari aspek pengujian dan standar operasional Transjakarta.
Baca juga: Hadirkan Bus Listrik, Transjakarta Kerja Sama dengan Switch Limited
"Kami ingin memastikan pemenuhan kebutuhan implementasi bus listrik bagi pelanggan bisa terpenuhi secara maksimal," kata Yana.
Proses uji coba diharapkan bisa berjalan pada kuartal II-2023. Apabila ujicoba berjalan sesuai harapan, kedua belah pihak bisa melanjutkan kerjasama ini untuk secara resmi beroperasi melayani pelanggan.
Jika dilihat di website resmi Switch Mobility Limited, terdapat beberapa produk kendaraan listrik yang mungkin akan diuji coba di Indonesia. Misalnya seperti Metrodecker (bus listrik tingkat) dan Metrocity.
Baca juga: Jangan Sembarang Isi Cairan Wiper
Untuk model Metrodecker, saat ini sudah digunakan sebagai bus merah London serta York Park & Route. Bus dengan dimensi panjang 10,5 meter dan 11,1 meter ini diklaim jadi bus listrik tingkat yang paling ringan di kelasnya.
Bus tingkat ini menggunakan baterai listrik 300 kWh yang disambung ke motor listrik dengan tenaga 250 kW (335 TK). Selain itu bisa menampung sampai 99 penumpang dengan jarak tempuh sampai 190 mil atau 305 km.
Kemudian untuk Metrocity, tersedia dalam empat pilihan panjang, yakni 8,7 meter, 10,1 meter, 10,8 meter dan 11,5 meter. Kapasitas maksimumnya adalah 60 orang dengan 44 bangku.
Kapasitas baterainya memang lebih kecil, yakni 240 kWh namun tenaga dari motor listriknya sama dengan Metrodecker yaitu 335 TK. Jarak yang bisa ditempuh pun serupa, mencapai 305 km.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.