Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bolehkah Mengendarai Mobil Sambil Mengisap Vape?

Kompas.com - 13/05/2022, 09:22 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Kebiasaan setiap orang saat mengemudikan mobil berbeda satu sama lain. Namun, masih banyak pengemudi mobil yang memiliki kebiasaan buruk saat berkendara.

Tren vape atau rokok jenis elektrik kini kian marak digunakan oleh masyarakat. Bahkan, aktivitas mengisap vape kerap dilakukan saat mengendarai mobil.

Kendati dinilai lebih aman bagi kesehatan jika dibandingkan rokok, mengisap vape saat mengendarai mobil tetap berbahaya.

Baca juga: Ladies, Jangan Pakai High Heels Saat Berkendara Motor

Kabin mobil yang terbatas membuat asap vape menjadi fogging atau kabut pada kabin. Hal ini akan membuat visibilitas pengemudi terganggu,” ujar Training Director Safety Defensive Consultant Sony Susmana kepada Kompas.com.

Visibilitas pengendara yang terganggu akan berbahaya bagi keselamatan berkendara. Asap yang memenuhi kabin mobil akan menghalangi pandangan pengemudi untuk mengawasi keadaan sekitar dari kaca.

Cara menghilangkan bau rokok di dalam mobilUnsplash/Albert Vincent Wu Cara menghilangkan bau rokok di dalam mobil

Tidak hanya itu, asap yang dikeluarkan oleh vape memiliki berbagai jenis aroma. Namun, tidak semua orang menyukai aroma yang dihasilkan oleh vape.

Bagi yang memiliki indra penciuman tidak cocok dengan aroma vape dapat pusing dan berisiko kecelakaan.

Baca juga: Tips Naik Motor Saat Panas Terik, Jangan Lupa Bawa Air Minum

Sementara itu, jika dari sisi kesehatan, Dokter Rumah Sakit Pertamina Bina Medika, Daniel Bramantya, mengatakan bahwa mengisap vape saat mengendarai mobil memiliki dampak buruk.

Vape diisap di mana saja akan sama saja. Mau di dalam mobil ataupun di tempat terbuka. Sebab, yang diisap adalah zat kimia yang mengandung nikotin. Meskipun kadarnya lebih sedikit dari rokok, tetap berbahaya bagi tubuh,” kata Daniel kepada Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau