Tren vape atau rokok jenis elektrik kini kian marak digunakan oleh masyarakat. Bahkan, aktivitas mengisap vape kerap dilakukan saat mengendarai mobil.
Kendati dinilai lebih aman bagi kesehatan jika dibandingkan rokok, mengisap vape saat mengendarai mobil tetap berbahaya.
“Kabin mobil yang terbatas membuat asap vape menjadi fogging atau kabut pada kabin. Hal ini akan membuat visibilitas pengemudi terganggu,” ujar Training Director Safety Defensive Consultant Sony Susmana kepada Kompas.com.
Visibilitas pengendara yang terganggu akan berbahaya bagi keselamatan berkendara. Asap yang memenuhi kabin mobil akan menghalangi pandangan pengemudi untuk mengawasi keadaan sekitar dari kaca.
Bagi yang memiliki indra penciuman tidak cocok dengan aroma vape dapat pusing dan berisiko kecelakaan.
Sementara itu, jika dari sisi kesehatan, Dokter Rumah Sakit Pertamina Bina Medika, Daniel Bramantya, mengatakan bahwa mengisap vape saat mengendarai mobil memiliki dampak buruk.
“Vape diisap di mana saja akan sama saja. Mau di dalam mobil ataupun di tempat terbuka. Sebab, yang diisap adalah zat kimia yang mengandung nikotin. Meskipun kadarnya lebih sedikit dari rokok, tetap berbahaya bagi tubuh,” kata Daniel kepada Kompas.com.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/05/13/092200515/bolehkah-mengendarai-mobil-sambil-mengisap-vape