JAKARTA, KOMPAS.com – Meski sudah akrab dengan para pengendara, saat melintas di jalan berlapiskan aspal juga harus memperhatikan beberapa hal agar lebih aman.
Jalan aspal memiliki keunggulan mempunyai yang mana marka jalan dapat terlihat jelas dibandingkan jalan beton. Meskipun demikian, keunggulan dari jalan aspal tidak berlaku dalam kondisi cuaca tertentu.
Baca juga: Mau Beli Yamaha Fazzio? Indennya Sampai 2 Bulan
Saat cuaca panas, kondisi aspal menjadi panas sehingga memunculkan fatamorgana atau uap yang mengganggu pandangan pengemudi. Oleh karena itu, mengemudikan mobil di jalan aspal saat cuaca panas haruslah waspada.
“Kalau jalan aspal halus sekali ada permukaan aspal sampai mulus. Saat cuaca terik sekali kelihatan seperti tergenang air atau biasa dibilang fatamorgana,” ujar On Vehicle Test PT Gajah Tunggal Tbk Zulpata Zainal kepada Kompas.com.
Cuaca panas dapat membuat kondisi aspal juga terlalu panas. Jalan aspal yang terlalu panas mampu mengurangi traksi pada ban.
“Kalau terlalu panas untuk itu kalau jalan jauh di bawah terik matahari sebaiknya diusahakan istirahat yang cukup. Istirahat buat ban dan kendaraan juga buat pengemudinya,” kata Zulpata.
Baca juga: Sedang Pamer Mesin, Motor Pemuda Ini Malah Terbakar
Dengan melakukan istirahat yang cukup maka kondisi ban juga akan kembali lebih dingin. Sehingga, traksi saat melintas di jalan beraspal juga akan lebih baik dibandingkan saat ban sudah terlalu panas.
Sesi istirahat ini akan memulihkan kondisi sopir, ban dan juga mesin mobil. Selain itu, saat melintas di jalan beraspal pengemudi harus membatasi kecepatan kendaraannya.
Jangan sampai, karena kenyamanan saat melintas di jalan beraspal halus membuat pengemudi lengah dan mengabaikan batas kecepatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.