Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 08/05/2022, 14:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com—Air mineral khususnya kemasan plastik kini marak diperjualbelikan dimana saja. Bagi yang tengah melakukan perjalanan, terutama menggunakan mobil sudah tidak aneh lagi membeli air mineral kemasan dan di taruh di kabin.

Karena alasan praktis dan mudah dibawa kemana saja membuat air mineral dipilih oleh pengendara mobil. Namun, ada bahaya yang mengintai dari kebiasaan menaruh air mineral di kabin mobil.

Baca juga: Puncak Arus Balik, Ada Opsi Perpanjangan Waktu Skema One Way

Minuman kemasan berisiko menjadi sumber penyakit jika dibiarkan di dalam tempat panas dalam waktu lama.

Dokter spesialis gizi klinik Saptawati Bardosono mengatakan, jika minuman dengan kemasan yang terbuat dari plastik bisa berbahaya jika diletakkan di tempat panas selama lebih dari dua jam.

Suhu yang panas saat AC mobil tidak dinyalakan karena mesin yang mati, belum lagi mobil diparkir di tempat panas akan membuat plastik cepat mengurai dan masuk ke air.

Dashboard Mitsubishi Xpander Cross 2021KOMPAS.com/ADITYO WISNU Dashboard Mitsubishi Xpander Cross 2021

"Air dalam kemasan plastik yang dibiarkan dalam waktu lama dalam kondisi panas sudah bereaksi dengan plastik sehingga berbahaya jika diminum," kata Saptawati pada Kompas.com.

Secara visual, minuman kemasan plastik yang disimpan terlalu lama di tempat panas akan terlihat serpihan-serpihan kecil di dalam air. Akan tetapi, ciri-ciri bahaya lainnya tidak terlalu terlihat.

Baca juga: Curhatan Penumpang Tertipu Agen Bus, Dijanjikan Toilet dan Kursi Lega

"Mungkin air masih terlihat bening, namun sudah terjadi perubahan reaksi kimia karena sudah bercampur dengan plastik," kata Saptawati.

Jika air sudah bercampur zat kimia dari plastik akan menjadi racun bagi tubuh. Apabila di konsumsinya dapat merusak organ hati.

Organ hati sendiri memiliki peran yang penting karena membersihkan tubuh dari racun. Pada saat mengkonsumsi bahan-bahan yang bersifat toksik atau beracun, fungsi hati akan menurun dan perlahan rusak.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke