Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Perlukah Ritual Injak Gas Sebelum Matikan Mesin Mobil?

Kompas.com - 07/05/2022, 16:42 WIB
Zulfana Khoirur Rijal,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Salah satu kebiasaan pengguna mobil di Indonesia adalah menginjak gas terlebih dahulu sebelum mematikan mesin.

Kondisi tersebut dianggap bisa menjaga umur aki, alias dipercayai menjadi salah satu cara untuk membuat aki mobil tidak gampang tekor.

Lalu, apakah ritual tersebut masih efektif sampai saat ini? 

Didi Ahadi, Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) mengatakan, menekan gas sebelum mematikan mesin merupakan mitos pada pengemudi lama. 

Baca juga: Ingat, Mengendarai Mobil Matik Tak Sekadar Gas dan Rem Saja

Menginjak gas sebelum mematikan mesin dilakukan oleh pengemudi lama. Hal ini dilakukan agar alternator menghasilkan listrik dan disimpan di aki agar tidak tekor,” ucap Didi kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Test Drive All New Xenia 1.500 cc ASA CVTKOMPAS.com/Adityo Wisnu Test Drive All New Xenia 1.500 cc ASA CVT

Hal ini bisa terjadi pada mobil-mobil lama, tapi tergantung pada jenis akinya juga. Untuk yang sudah tidak bisa menyimpan listrik, memang diperlukan untuk melakukan hal tersebut.

Namun seiring berjalannya waktu dan teknologi aki yang berkembang, kebanyakan mobil modern saat ini sudah tidak perlu lagi menekan gas sebelum mematikan mesinnya.

Baca juga: Kesalahan Umum Saat Parkir Mobil Matik, Asal Injak Pedal Gas

“Sudah tidak perlu menginjak gas lagi sebelum mematikan mesin mobil. Teknologi aki saat ini sudah semakin baik, tidak seperti zaman dulu,” kata Didi.

Lebih lanjut Didi menambahkan, kebiasaan menginjak gas sebelum mematikan mesin pada mobil modern justru banyak kerugiannya.

Cek kondisi aki mobilCakra Motor 11 Cek kondisi aki mobil

 

Salah satunya membuang bensin dan menambah polusi, karena mesin mobil sekarang tinggal dimatikan saja, tanpa khawatir aki akan tekor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau