Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Titik Rawan Macet di Jawa Timur Selama Arus Mudik Lebaran 2022

Kompas.com - 21/04/2022, 03:22 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Timur memprediksi sedikitnya terdapat 7 lokasi yang menjadi titik rawan kemacetan selama arus mudik Lebaran di tahun ini.

Dikatakan Dirlantas Polda Jatim Latief Usman, lokasi tersebut ialah pintu tol Sidoarjo, tol Kejapanan, Tol Singosari, dan Tol Pandaan. Maka, pihak kepolisian bakal memberi perhatian khusus.

"Sebanyak 16 juta pergerakkan pemudik, khususnya di Jawa Timur," ujar dia, Rabu (20/4/2022).

 Baca juga: Biaya Tol Mudik dari Jakarta ke Yogyakarta dan Solo

Kendaraan dari pintu Tol Singosari, Tol Pandaan-Malang saat antri di persimpangan Karanglo Kabupaten Malang, Senin (27/5/2019)KOMPAS.com / ANDI HARTIK Kendaraan dari pintu Tol Singosari, Tol Pandaan-Malang saat antri di persimpangan Karanglo Kabupaten Malang, Senin (27/5/2019)

“Ada 7 titik yang diwaspadai. Seperti Tol Sidoarjo, Tol Kejapanan di Waru Gunung, Tol Singosari, dan Tol Pandaan. Ketujuh titik terkait berpotensi menghambat karena berada di dalam jalur tol utama,” ujar tambah dia.

Latief menegaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pengelola jalan tol untuk antisipasi kemacetan, yakni dengan upaya penambahan gate tol jika terjadi antrean.

Adapun indikator antrean yang dimaksud, ialah kepadatan lebih dari satu kilometer dari titik gerbang tol.

"Apabila terjadi antrian lebih dari 1 km, saya meminta kebijaksanaan dari mereka. Apakah diloloskan atau mereka menambah (gate),” lanjutnya.

Baca juga: ETLE di Jalan Tol Tetap Berlaku Selama Mudik 2022, Catat Lokasinya 

Tol Pandaan-MalangFacebook/Gunung Indonesia Tol Pandaan-Malang

Selain itu, mereka juga mengupayakan rekayasa lalu lintas ketika terjadi kemacetan di Jalan Tol. Yakni dengan memberlakukan one way (satu jalur).

“Langkah terakhir yang akan dilakukan, khususnya jika pemudik ke Surabaya penuh, kami akan buat one way dari KM 575 sampai dengan Surabaya,” ujar Latief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau