Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/04/2022, 19:01 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Astra International Tbk menyatakan bahwa sektor otomotif di dalam negeri, khususnya pada Astra Group berhasil bergerak positif sepanjang kuartal pertama tahun ini meski ada beragam rintangan.

Salah satunya, sebagaimana dikatakan Djony Bunarto Tjondro, President Director Astra International ialah skema pemberian insentif PPnBM yang berbeda dibandingkan tahun sebelumnya.

"Perolehan sektor empat roda cukup baik walau insentif pajak PPnBM itu berbeda dibanding 2021. Kami melihat kondisinya cukup baik, termasuk pada supply (berkenaan situasi cip semikonduktor)," katanya, Rabu (20/4/2022).

Baca juga: ETLE di Jalan Tol Tetap Berlaku Selama Mudik 2022, Catat Lokasinya

Gedung Astra International di Sunter, Jakarta UtaraDok Astra International Gedung Astra International di Sunter, Jakarta Utara

"Sebab kita ketahui, komponen tersebut menjadi hambatan secara global ya, namun semoga tidak berlanjut," tambah Djony.

Keadaan serupa juga terjadi untuk kendaraan roda dua. Hal terkait seiring harga atas komoditas yang baik, jadi mendorong daya beli masyarakat di dalam negeri.

"Dengan penjualan kendaraan bermotor yang baik didukung oleh financial services baik, maka akan memberikan hasil yang baik," ucapnya.

Dalam upaya mempertahankan tren ini, pihak Astra International memiliki beberapa langkah strategis seperti memperkuat jasa keuangan retail bagi konsumen Indonesia.

Kemudian, memaksimalkan peluang bisnis baru di sektor otomotif, yaitu digitalisasi dan dengan layanan logistik menggunakan kendaraan besar.

Baca juga: 9 Barang yang Wajib Ada di Mobil Saat Perjalanan Mudik

Menara Astradok Astra Menara Astra

"Proses digitalisasi juga dilakukan di sektor otomotif, antara lain layanan Auto2000, Daihatsu dan seterusnya, sehingga konsumen memperoleh pengalaman atau eksperience lebih baik lagi," jelas Djony.

Dalam situasi pandemi Covid-19 dan harapan agar menjadi endemi, ia menyatakan bahwa rencana belanja modal konsolidasi Astra pada 2019 atau masa sebelum pandemi mencapai Rp 21 triliun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com