JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan fatal yang melibatkan kereta rel listrik (KRL) dengan mobil terjadi lagi. Kali ini, terjadi di daerah Citayam, Depok.
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @lintas.patroli, kecelakaan terjadi antara KRL KA 1077 jurusan Bogor-Jakarta Kota dengan Honda Mobilio.
Baca juga: Mobil Tiba-tiba Mogok di Perlintasan Kereta Api Berujung Kecelakaan
Mobil tersebut tersangkut dan terseret cukup jauh. Nahasnya, mobil tersangkut antara kereta dengan tembok pembatas yang ada di samping rel.
View this post on Instagram
Kecelakaan pasa perlintasan rel kereta cukup sering terjadi. Padahal, ada cara yang dapat dilakukan pengemudi agar dapat melintasi rel dengan aman.
Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia mengatakan, pengemudi mobil harus menerapkan beberapa cara mengemudi yang aman saat melintasi rel kereta.
Baca juga: Bahaya Nekat Terobos Perlintasan Kereta Api
Perlu diingat, kereta tidak seperti mobil yang dapat mudah melakukan pengereman secara tiba-tiba. Dengan lajunya yang cukup kencang, maka akan sangat berbahaya jika tertabrak atau tersenggol.
"Pertama berhenti di jarak 3 meter di belakang palang kereta. Buka kaca mobil 10 cm, dengarkan apakah ada pengumuman atau tanda jika kereta akan melintas atau tidak,” kata Sony, kepada Kompas.com, belum lama ini.
Menurut Sony, pemilik mobil yang tidak membuka kaca cenderung sulit mendengar tanda apakah akan ada kereta yang melintas atau tidak.
Sehingga, tak jarang ada pengemudi yang langsung menerobos palang kereta. Akibatnya, tabrakan di perlintasan kereta terjadi.
Selain itu, Sony menambahkan, hendaknya jika telah berada di sekitar daerah perlintasan kereta agar segera mematikan audio di mobil. Jika belum aman, pengemudi harus bersabar menunggu kereta lewat bersama pengguna jalan lainnya.
“Jika sudah aman, pemilik harus segera melajukan mobilnya untuk melintasi rel kereta dengan percepatan atau sedikit meluncur. Hal ini agar ada gaya dorong,” ujar Sony.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.