Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil yang Pernah Telat Ganti Oli Mesin Aman Melakukan Flushing?

Kompas.com - 19/11/2024, 20:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Cairan engine flush banyak dijual di pasaran, sebagai pembilas ketika proses penggantian oli mesin. Cara ini kerap dianggap sebagai solusi ketika mobil pernah telat ganti pelumas.

Dengan teknik pembilasan ini, diharapkan kontaminan yang sudah terkumpul bisa encer dan luruh bersama oli saat proses penggantian.

Hardi Wibowo, pemilik bengkel mobil Aha Motor Yogyakarta mengatakan teknik flushing bisa dilakukan sebagai langkah antisipasi, namun bila kondisinya sudah parah tidak disarankan.

Baca juga: Pilihan Oli Mesin yang Bisa Bikin Mobil Irit BBM


“Misal mobil sudah menempuh jarak 6.000 Km, seharusnya kan penggantiannya setiap 5.000, sudah telat artinya, nah untuk menggunakan cairan engine flush, perlu diperiksa dulu kualitas dan volume olinya,” ucap Hardi kepada Kompas.com, belum lama ini.

Hardi mengatakan, konsumen wajib memperhatikan apakah kontaminan oli sudah berwujud lumpur atau belum.

“Bila oli masih dalam batas kualitas wajar setelah diperiksa lewat dipstick, hanya keruh dan mengental saja, maka flushing masih bisa dilakukan, tapi bila sudah berlumpur sebaiknya jangan,” ucap Hardi.

Baca juga: Sering Touring Naik Motor, Awas Jangan Lupa Ganti Oli Berkala

oli mesin bisa berubah jadi lumpur bila sering telat digantiTangkapan layar oli mesin bisa berubah jadi lumpur bila sering telat diganti

Hardi mengatakan, lumpur pada oli mesin yang telat diganti cenderung akan luruh dalam jumlah besar namun tidak merata. Sehingga, ada gumpalan yang justru bisa menghambat saluran.

“Ketika saluan terhambat dan mesin dihidupkan maka sebagian komponen akan tidak terlumasi dengan optimal, itu bisa membuat komponen terdampak lebih cepat aus,” ucap Hardi.

Selain kualitas, menurut Hardi, konsumen perlu memperhatikan volumenya. Bila sudah berkurang maka perlu ditambah terlebih dulu, sebelum melakukan flushing.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Mobil Jadi Lebih Responsif Setelah Ganti Oli Mesin?

Ilustrasi menuang produk engine flush ke ruang oli mesin.stpoil.co.id Ilustrasi menuang produk engine flush ke ruang oli mesin.

“Penambahan cairan engine flush pada oli yang jumlahnya sedikit, akan membuat viskositas berbeda jauh dari spesifikasinya, hal itu dapat membuat komponen mesin tak mendapatkan pelumasan dengan baik saat proses flushing,” ucap Hardi.

Jadi, ketika mobil sudah telat melakukan penggantian oli mesin, konsumen perlu memeriksa kondisi pelumas sebelum melakukan flushing agar aman dalam prosesnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau