Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marak Lagi Kasus Begal, Hati-hati Berkendara di Jalan Sepi

Kompas.com - 18/04/2022, 13:12 WIB
Serafina Ophelia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi begal yang terjadi di Jalan Raya Desa Ganti, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat pada Minggu (10/4/2022) disebabkan oleh suasana jalan yang sepi dan gelap. Ini membuat pengendara motor yang melintas saat malam hari rawan dibegal.

Setelah memasuki dini hari, warga sekitar mengeluhkan lokasi jalan tersebut yang minim lampu Penerang Jalan Umum (PJU), membuat jalur tersebut rawan tindak kejahatan bagi pengendara motor yang lewat.

Dalam mengantisipasi terjadinya begal, ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh pengendara motor. Budiyanto, pemerhati masalah transportasi dan hukum mengatakan bahwa begal bisa terjadi di mana saja terutama di jalan-jalan yang sepi. Korbannya biasanya berjalan atau berkendara sendiri.

Baca juga: Kejadian Lagi, Kecelakaan di Tikungan Sitinjau Lauik

"Diusahakan kalau berjalan atau berkendara dalam kelompok terutama pada malam hari dan melewati jalan sepi dan lampu penerangan kurang," ucap Budiyanto.

Kemudian, aparat keamanan bisa lakukan mapping khususnya untuk tempat-tempat yang rawan kriminalitas, sebagai upaya preventif, dengan melakukan penjagaan dan patroli di lokasi terkait.

Lalu, Budiyanto menyarankan agar dari pihak aparat kepolisian membuat aplikasi panic button yang bisa diakses masyarakat. Sehingga begitu ada kejadian, masyarakat bisa segera tersambung ke kantor polisi hanya dengan menekan panic button.

Lokasi kejadian pembegalan Amaq Sinta Dusun Eat Bebile,Desa Ganti, Lombok TengahKOMPAS.COM/IDHAM KHALID Lokasi kejadian pembegalan Amaq Sinta Dusun Eat Bebile,Desa Ganti, Lombok Tengah

"Atau pemasangan CCTV pada jalan-jalan yang sepi penduduk dan lampu penerangan kurang. Intinya harus kerjasama antara masyarakat dengan aparat untuk menanggulangi masalah kejahatan," ucap Budiyanto.

Keadaan ini lebih rawan lagi khususnya untuk pengendara motor wanita. Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion Wahana mengatakan bahwa pengendara motor wanita usahakan agar jangan berkendara sendirian pada malam hari, karena jalan yang sepi rawan tindak kriminal.

Agus menjelaskan, pengendara motor wanita perlu memperhatikan jalur yang akan dilewati serta berpergian melalui rute familiar dan biasa dilewati.

Baca juga: Sepele tapi Penting, Posisi Paling Benar Menyimpan Kartu Tol dan Uang di Mobil

"Pahami jalur yang biasa dilewati, sehingga dapat mengetahui jalan yang rusak dan tidak, agar perjalanan menjadi lebih efektif," ucap Agus pada Kompas.com, belum lama ini.

Satu hal lain yang bisa dilakukan adalah dengan tidak membawa barang bawaan yang terlalu berat atau besar, sehingga bisa mengganggu keamanan saat berkendara khususnya saat harus menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kurangi barang bawaan yang dapat mengganggu saat berkendara, seperti tas yang besar, kardus dan lain-lain," ucap Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com