JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang arus mudik lebaran 2022, Kementerian Perhubungan dan Korps Lalu Lintas terus melakukan koordinasi persiapan pengamanan serta membahas sejumlah skenario manajemen rekayasa lalu lintas.
Beberapa skenario manajemen rekayasa lalu lintas tengah disiapkan, mulai dari penerapan sistem satu arah atau one way, contraflow, dan buka tutup jalur.
Termasuk juga pengalihan jalur, ganjil genap, dan rekayasa lalu lintas lainnya segera diputuskan dalam waktu dekat.
Baca juga: Kena ETLE Saat Mudik Pakai Mobil Rental, Siapa yang Bayar Denda?
Djoko Setijowarno, akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Pusat, mengatakan, rekayasa lalu lintas yang diterapkan harus mengakomodasi semua kepentingan pengguna jalan.
"Pasti ada pengaturan rekayasa lalu lintas di jalan tol oleh Polri, entah contraflow maupun one way," ujar Djoko dalam keterangan tertulis (12/4/2022)
"Namun, harus diberikan perhatian khusus atau prioritas bagi sejumlah bus yang sudah tiba di lokasi tujuan untuk kembali mengangkut penumpang akan mudik," kata dia.
Baca juga: Alasan Kenapa Kick Starter Banyak Absen di Motor Keluaran Baru
Menurut dia, jangan sampai arus lalu lintas yang mengarah keluar Jakarta lancar, tetapi justru arus sebaliknya mengalami kemacetan.
"Pengalaman tahun 2019, banyak pengemudi bus yang mengeluh akibat kebijakan penerapan contraflow di jalan Tol Trans-Jawa. Sejumlah armada bus yang akan menjemput pemudik menjadi terhambat perjalanannya," ucap Djoko.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menerangkan, skenario manajemen rekayasa lalu lintas baik penerapan sistem satu arah atau one way, contraflow, buka tutup jalur, pengalihan jalur, ganjil genap, dan rekayasa lalu lintas lainnya segera dilakukan dan diputuskan oleh Korlantas Polri.
Baca juga: IIMS 2022 Catat Penjualan 6.850 Unit, Transaksi Tembus Rp 2,8 T
“Rekayasa lalu lintas telah disiapkan jauh-jauh hari oleh Korlantas Polri, bersama Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) dan Jasa Marga, dengan melakukan simulasi-simulasi sehingga dapat diprediksi berapa rasio kemacetan yang akan terjadi,” kata Budi.
Ia menambahkan, kepastian manajemen rekayasa lalu lintas yang akan ditetapkan pada masa mudik Lebaran 2022 bakal disampaikan oleh Korlantas Polri dan akan disosialisasikan lebih lanjut kepada masyarakat.
“Dengan animo masyarakat yang tinggi untuk mudik, kita ingin mengatur perjalanan mudik yang aman dan sehat. Kelancaran, keselamatan, dan disiplin prokes menjadi keharusan,” ujar Budi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.