Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2,54 Juta Kendaraan Bakal Mudik Tinggalkan Jabotabek via Jalan Tol

Kompas.com - 12/04/2022, 03:22 WIB
Stanly Ravel

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Menyambut musim mudik Lebaran 2022, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, telah mematangkan berbagai strategi dan kesiapan operasi guna mengawal kelancaran, baik saat arus mudik dan balik.

Jasa Marga memprediksi jumlah kendaraan yang pergi meninggalkan Jabotabek pada H-7 sampai dengan H+7 (25 April-10 Mei 2022) Hari Raya Idul Fitri 1443 H, akan mencapai 2,54 juta unit, naik 10,8 persen dari periode normal pada November tahun lalu dengan prediksi puncak arus mudik pada 29 April 2022.

Sedangkan untuk prediksi jumlah kendaraan masuk wilayah Jabotabek pada periode yang sama, sebanyak 2,57 juta unit, naik 12,9 persen dari periode normal November 2021, dengan prediksi puncak arus balik pada 8 Mei 2022.

Jumlah prediksi tersebut merupakan kumulatif arus lalu lintas dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikupa (arah Merak).

Baca juga: Puncak Arus Mudik Lebaran Diprediksi Terjadi pada 29-30 April 2022

Suasana tol Jakarta - Cikampek kilometer 57, Sabtu (2/4/2022).KOMPAS.COM/FARIDA Suasana tol Jakarta - Cikampek kilometer 57, Sabtu (2/4/2022).

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru menjelaskan, sejumlah upaya meningkatkan kapasitas lajur saat ini terus dikejar Jasa Marga, di antaranya memfungsikan pelebaran satu lajur di sepanjang Km 61 sampai Km 50 Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta.

Dengan demikian, dari sebelumnya hanya tiga akan menjadi empat lajur. Selain itu, Heru mengatakan pihaknya juga mempersiapkan jalur alternatif Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan Sadang sampai dengan Kutanegara dengan panjang 8 Km.

"Fungsional Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan merupakan alternatif pada arus balik jika terjadi kepadatan di Simpang Susun Dawuan yang merupakan titik pertemuan arus lalu lintas dari Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Jalan Tol Cipularang," ucap Heru.

"Namun jalur ini perlu diantisipasi masyarakat karena akan keluar di jalan arteri Karawang Timur, kemudian melanjutkan kembali masuk ke jalan tol melalui GT Karawang Timur dan GT Karawang Barat," lanjutnya.

Menurut Heru, berdasarkan hitungan V/C Ratio (perbandingan kendaraan dengan kapasitas lajur) yang melebihi dari kondisi normal, maka rekayasa lalu lintas dibutuhkan untuk memaksimalkan kapasitas seperti contraflow, one way, ramp check, yang nantinya akan dilakukan atas diskresi kepolisian.

Baca juga: Temani Konsumen Mudik, Honda Siagakan 84 Jaringan Bengkel

Dalam upaya optimasi kapasitas di gerbang tol, Jasa Marga juga menyiagakan gardu temporer di Km 149 Gedebage Jalan Tol Padaleunyi sebagai antisipasi kepadatan di GT Cileunyi.

Sedangkan di gerbang tol lain, akan mengoptimalkan gardu Oblique Approach Booth (OAB)/gardu miring dan menambah mobile reader, hinggga mengatur distribusi kendaraan di gerbang tol utama dan akses masuk.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kementerian Perhubungan RI (@kemenhub151)

Pada lokasi rest area, protokol kesehatan juga akan terus diterapkan dengan memberikan imbauan tetap menggunakan masker, jaga jarak, dan tidak berlama-lama dengan pembatasan waktu, serta menganjurkan sistem take away pesanan. Penambahan toilet dilakukan dengan menggunakan model portable.

Selain itu, koordinasi dengan Pertamina erkait kecukupan BBM, penambahan layanan BBM Pertashop, dan motoris, juga dilakukan. Termasuk penyediaan posko layanan kesehatan dengan daerah setempat hingga kepolisian, untuk pelaksanaan buka tutup jika rest area mengalami kepadatan.

Baca juga: Marak Tawaran Mudik Travel Gelap, Kemenhub Ingatkan Risikonya

Tol layang MBZ Jakarta-CikampekJASA MARGA Tol layang MBZ Jakarta-Cikampek

"Mayoritas pemudik akan menuju wilayah Timur melalui Jalan Tol Trans Jawa, hal ini harus benar-benar diantisipasi masyarakat untuk mempersiapkan perjalanan, khususnya mengatur waktu dan rute dengan menghindari perjalanan di puncak arus mudik pada 29 April 2022 dan puncak arus balik pada 8 Mei 2022," kata Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau