JAKARTA, KOMPAS.com - Industri otomotif nasional dinyatakan sedang dalam proses pemulihan yang positif setelah terdampak pandemi Covid-19 dua tahun lalu.
Sinyal tersebut tergambar dari berbagai indikator pendukung yang menyatakan bila kontribusi sektor otomotif mampu kembali untuk menopang pergerakkan ekonomi Indonesia.
Salah satu penyebab kondisi ini, ialah hadirnya program Pajak Penjualan atas Barang Mewah atau PPnBM Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) untuk kendaraan bermotor, yang dimulai pada Maret 2021.
Baca juga: Ini Dia Hyundai Ioniq 5, Hadir di IIMS Hybrid 2022
Demikian disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada pembukaan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022, Kamis (31/3/2022).
"Apakah diperpanjang? Kalau demand-nya sudah cukup ya cukup, namun untuk mobil LCGC akan berlaku hingga Desember. Di mana akan turun kisaran persennya tiap kuartal," ucapnya.
Namun tentu hal tersebut perlu suatu kajian mendalam karena menyangkut hajat hidup orang banyak, terkhusus pada sektor otomotif.
Tapi sejauh ini, pemerintah belum melakukan revisi Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 5/PMK.010/2022 yang mengatur tentang insentif PPnBM pada tahun anggaran 2022.
Baca juga: Sektor Otomotif Nasional Sedang Tahap Pemulihan Imbas Covid-19
Dalam beleid tersebut, dinyatakan bahwa insentif diberikan sebesar 100 persen kepada seluruh kendaraan di segmen LCGC sampai kuartal IV/2022.
Pemberiannya bersifat tappering atau berlaku susut agar tidak terjadi lonjakkan permintaan pasar.
Sementara khusus mobil berkapasitas 1.500 cc ke bawah dengan tingkat local purchase di atas 80 persen dan berhaga sampai Rp 250 juta, diberikan insentif PPnBM sebesar 50 persen.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.