Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER OTOMOTIF] Tak Terima Ditegur Lawan Arus, Driver Ojol Aniaya Pengemudi Mobil | Catat, Ini 28 Gerbang Tol yang Kena Ganjil Genap Jakarta

Kompas.com - 29/03/2022, 06:02 WIB
Serafina Ophelia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar di media sosial rekaman CCTV yang memperlihatkan pengemudi mobil dikeroyok oleh sejumlah driver ojol, pada Jumat (25/3/2022).

Diketahui peristiwa bermula ketika mobil datang dari arah Jalan Selat Panjang menuju Jalan Bogor. Namun, saat di pertengahan jalan, pengemudi mobil berpapasan dengan pengendara ojol yang berlawanan arah.

Tak terima ditegur, driver ojok tersebut kemudian terlihat memukul badan mobil. Pengemudi mobil itu pun keluar dari kendaraannya lantaran tak terima kendaraannya dipukul.

 

Kemudian, sistem ganjil genap di beberapa ruas jalan di area DKI Jakarta masih berlaku hari ini. Pengguna kendaraan roda empat pribadi yang melanggar ketentuan ini akan terkena sanksi hukum berupa tilang oleh petugas kepolisian.

Secara hukum, hal ini diatur berdasarkan Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Nomor 22 Tahun 2009 terkait rambu.

Selengkapnya, berikut daftar 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Senin, 28 Maret 2022.

1. Tak Terima Ditegur Lawan Arus, Driver Ojol Aniaya Pengemudi Mobil

Tak berselang lama, rekan pengendara ojol menghampiri dan langsung memukul korban. Bukannya melerai, sejumlah driver ojol yang berada di lokasi kejadian malah ikut memukul korban.

Berdasarkan informasi, korban penganiayaan driver ojol sudah melapor ke Polsek Medan Kota dan saat ini sedang dalam proses penyidikan oleh pihak kepolisian.

Menanggapi hal ini, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengingatkan, pengendara dan pengguna jalan sebaiknya tidak menjadi petugas hukum jika tidak paham aturan dan Undang-Undang.

Baca juga: Tak Terima Ditegur Lawan Arus, Driver Ojol Aniaya Pengemudi Mobil

2. Catat, Ini 28 Gerbang Tol yang Kenal Ganjil Genap Jakarta

Lalu lintas kendaraan di Tol Dalam Kota Jakarta tampak padat pada jam pulang kerja di hari ketiga pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tahap dua, Rabu (16/9/2020). Pembatasan kendaraan bermotor melalui skema ganjil genap di berbagai ruas Ibu Kota resmi dicabut selama PSBB tahap dua.KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Lalu lintas kendaraan di Tol Dalam Kota Jakarta tampak padat pada jam pulang kerja di hari ketiga pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tahap dua, Rabu (16/9/2020). Pembatasan kendaraan bermotor melalui skema ganjil genap di berbagai ruas Ibu Kota resmi dicabut selama PSBB tahap dua.

Sanksi tilang tersebut mengacu pada UU LLAJ Pasal 287 ayatnya yang pertama. Dijelaskan, bahwa pengemudi kendaraan bermotor yang melanggar aturan atau larangan yang dinyatakan dengan rambu lalu lintas atau marka jalan dipidana dengan pidana kurungan paling lama dua bulan, dan denda paling banyak Rp 500.000.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Syafrin Liputo menjelaskan, kendaraan roda empat atau lebih yang hendak masuk atau keluar gerbang tol, tetapi melintasi ruas jalan ganjil genap tetap akan ditindak.

"Pelaksanaan di jalan koridor perluasan ganjil genap itu did dalam on-off ramp tol tidak lagi diberi pengecualian," ujar Syafrin seperti dikutip Kompas.com.

Baca juga: Catat, Ini 28 Gerbang Tol yang Kena Ganjil Genap Jakarta

3. Batas Kecepatan yang Terekam Kamera ETLE di Jalan Tol

Korlantas Polri tambah 6 speed camera di Jalan Tol Jasa Marga GroupJasa Marga Group Korlantas Polri tambah 6 speed camera di Jalan Tol Jasa Marga Group

Pengemudi yang kerap menggunakan jalan tol kini harus taat dengan batas kecepatan yang ditentukan. Sebelumnya sering terlihat mobil yang melebihi batas kecepatan berlalu-lalang di jalan tol.

Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri sudah memasang speed camera di beberapa titik jalan tol untuk mengintai kendaraan yang memacu kecepatannya melebihi batas yang ditentukan.

Batas kecepatan di jalan tol sudah diatur pada Peraturan Pemerintah No 79 tahun 2013 tentang jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) pasal 23 ayat 4.

Baca juga: Batas Kecepatan yang Terekam Kamera ETLE di Jalan Tol

4. Biaya Kepemilikan Hyundai Creta sampai 5 Tahun, Per Hari Rp 28.000

Eksterior Hyundai CretaKompas.com/Donny Eksterior Hyundai Creta

Hyundai Creta menjadi mobil pertama dari PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) yang diproduksi secara lokal. Mobil ini langsung menarik banyak peminat sejak pertama diluncurkan.

Hyundai mengklaim modelnya langsung dipesan lebih dari 1.000 unit dalam waktu beberapa bulan sejak peluncurannya. Secara desain, Creta memang cukup unik dan menarik, baik eksterior maupun interiornya.

Fitur-fitur yang disematkan juga tak kalah canggih dan lengkap dibandingkan dengan sport utility vehicle (SUV) sekelasnya.

Baca juga: Biaya Kepemilikan Hyundai Creta sampai 5 Tahun, Per Hari Rp 28.000

 

 

5. Siap-siap Harga Pertamax Diprediksi Naik, Tembus Rp 15.000

Ilustrasi BBM berkualitas dari Pertamina dengan Pertamax Series dan Dex Series.Dok. Pertamina Ilustrasi BBM berkualitas dari Pertamina dengan Pertamax Series dan Dex Series.

Harga minyak dunia melambung tinggi akibat konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina. Konflik tersebut berdampak pada pasokan minyak dunia yang menurun, sehingga permintaan lebih besar dari ketersediaan, mengingat negara yang bertikai adalah salah satu produsen komoditas energi ini.

Dilansir dari Kontan, Minggu (27/3/2022), Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan sinyal kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) RON 92 Pertamax.

“Pertamax bisa saja terkena imbas kenaikan harga minyak dunia karena termasuk BBM non subsidi dan dia konsumsi masyarakat golongan atas,” ucap Sri Mulyani.

 

Baca juga: Siap-siap Harga Pertamax Diprediksi Naik, Tembus Rp 15.000

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com