Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor Habis Terabas Banjir Jangan Langsung Nyalakan Mesin

Kompas.com - 15/03/2022, 17:12 WIB
Serafina Ophelia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam situasi tertentu, motor terpaksa melewati jalan yang banjir atau tergenang air. Tidak jarang, air akhirnya tidak sengaja masuk ke dalam knalpot.

Saat ketinggian air sudah melebihi ujung knalpot, seringkali akhirnya mesin motor berhenti bekerja dan mogok. Banyak pemilik kendaraan yang berusaha menyalakan mesin sebagai pertolongan pertama.

Cara ini sebenarnya tidak dianjurkan, karena justru dapat merusak komponen mesin lain yang ada pada motor. Sehingga, kerusakan bisa menjadi lebih parah.

Baca juga: Etika dan Tips Aman Tangani Motor Mogok di Tengah Jalan

Setelah mengamankan motor ke tempat yang lebih kering dan aman, Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM) Endro Sutarno menjelaskan, pemilik kendaraan perlu mengeluarkan air dulu dari knalpot sebelum menyalakan atau memanaskan mesin.

"Apabila knalpot kemasukkan air, air akan mengalir keluar dari lubang kecil yang ada di bagian bawah pipa knalpot. Kira-kira di tengah, daerah yang paling rendah," jelas Endro pada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Memaksa mesin motor untuk menyala sebelum mengeluarkan air pada knalpot berpotensi membuat air pada kendaraan masuk ke ruang mesin. Selain itu, ada kemungkinan air bercampur dengan oli mesin.

Sejumlah sepeda motor mogok saat melewati banjir di Jalan Budi Jaya, Kebun Jeruk, Jakarta, Senin (9/2/2015). Curah hujan yang tinggi mengakibatkan sejumlah tempat di ibu kota terendam banjir.KOMPAS / LASTI KURNIA Sejumlah sepeda motor mogok saat melewati banjir di Jalan Budi Jaya, Kebun Jeruk, Jakarta, Senin (9/2/2015). Curah hujan yang tinggi mengakibatkan sejumlah tempat di ibu kota terendam banjir.

Maka, sebaiknya pemilik kendaraan mengeluarkan air dari komponen mesin terlebih dahulu, sebelum kembali menyalakan mesin motor.

Jika air sudah keluar, barulah mesin bisa kembali dipanaskan agar komponen mesin bisa sepenuhnya kering.

"Supaya airnya kering, lakukan pemanasan mesin," kata Endro.

Sedangkan Kepala Bengkel Honda Bintang Motor Cinere, Ribut Wahyudi mengatakan bahwa dalam kondisi darurat, salah satu hal yang bisa dilakukan untuk mengeluarkan air dari knalpot adalah dengan mengangkat ban depan hingga motor tegak, sehingga air keluar lewat lubang buang knalpot.

"Jangan paksa nyalakan mesin, untuk menghindari water hammer," ujar Ribut.

Water hammer adalah kondisi di mana air masuk ke dalam mesin atau ruang pembakaran, sehingga komponen mesin yang lain bisa terancam rusak.

Pemilik kendaraan yang memiliki pengetahuan lebih tentang mesin kendaraan juga bisa melakukan pengecekan sendiri. Namun untuk menghindari kerusakkan berlebih, sebaiknya bawa motor ke bengkel terdekat agar dilakukan pemeriksaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau