Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui Bahaya Engine Mounting yang Aus Tidak Segera Diganti

Kompas.com - 11/03/2022, 10:42 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perawatan pada bagian mesin bukan hanya sekadar mengganti oli secara rutin. Namun, ada juga bagian lain yang tak kalah penting, yakni engine mounting.

Engine mounting berguna sebagai dudukan mesin pada bodi atau sasis, sehingga posisi mesin tetap terjaga. Selain itu, komponen ini juga fungsinya cukup krusial, karena meredam getaran yang dihasilkan mesin agar tidak terasa sampai ke kabin.

Sayangnya, tak banyak yang menyadarinya, karena letak engine mounting yang sulit terlihat. Selain itu, komponen yang satu ini juga termasuk slow moving alias usia pakainya lama.

Baca juga: Apakah Benar Mesin Mobil Bisa Mati Saat Melintasi Rel Kereta Api?

Didi Ahadi, Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM), menyebutkan bahwa usia pakai engine mounting umumnya mencapai 100.000 kilometer. Jika sudah memasuki jarak tempuh tersebut, sebaiknya segera ganti dengan yang baru.

Engine mountingDok. Gridoto Engine mounting

Didi Ahadi, Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM), menyebutkan bahwa usia pakai engine mounting umumnya mencapai 100.000 kilometer. Jika sudah memasuki jarak tempuh tersebut, sebaiknya segera ganti dengan yang baru.

“Kalau sudah aus engine mounting-nya, timbul getaran yang besar di dalam kabin. Getaran ini membuat tidak nyaman bagi pengemudi dan penumpang,” kata Didi, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Didi menambahkan, engine mounting pada umumnya terdiri dari tiga atau empat komponen untuk penggerak roda depan. Sedangkan untuk penggerak roda belakang, hanya ada dua komponen. Penggerak roda depan lebih banyak jumlahnya, karena termasuk transaxle.

Baca juga: Ular Sanca Bersarang di Ruang Mesin Mobil, Begini Tips Mencegahnya

Untuk mendeteksi keausan karet engine mounting, cara sederhananya adalah dengan merasakan getaran mesin saat kondisi idle atau langsam.

Engine mountingDok. Suzuki.co.id Engine mounting

"Jika getaran mesin pada kondisi tersebut sangat terasa hingga ke dalam kabin, maka pertanda komponen ini sudah harus segera diganti," kata Didi.

Didi mengatakan, getaran tersebut bisa terasa sampai ke setir dan kursi. Tentunya, kondisi tersebut akan membuat perjalanan menjadi tidak nyaman.

Menurut Bambang Supriyadi, Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM), engine mounting yang sudah aus dan tidak segera diganti akan menyebabkan getaran yang berlebih di mesin, sehingga mengeluarkan bunyi yang tidak normal.

Pada kasus yang ekstrem, saat tidak mengganti engine mounting menyebabkan mesin akan jatuh dari dudukannya," ujar Supriyadi.

Supriyadi menambahkan, mesin tidak akan langsung jatuh ke tanah, tapi jatuh dari posisinya. Sehingga, dapat mengakibatkan kerusakan yang cukup parah, seperti pipa yang rusak atau patah karena tertarik atau terhimpit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau