Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejauh Mana Kesiapan Rencana Penerapan Euro4 Mesin Diesel?

Kompas.com - 08/03/2022, 12:01 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penerapan standar emisi Euro4 untuk kendaraan diesel di Indonesia akan segera berlaku, tepatnya mulai 7 April 2022. Kebijakan ini sebenarnya sudah diundur satu tahun karena masih berlangsungnya pandemi Covid-19.

Menuju kebijakan tersebut yang tidak sampai satu bulan lagi, sudah sejauh mana kesiapan pemerintah?

Hingga saat ini konsumen belum mendapat kejelasan dan jaminan tentang ketersediaan bahan bakar pendukung hingga ke pelosok.

Begitu pun terkait kejelasan besaran harga BBM dan lonjakan harga kendaraan. Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio mengatakan, penerapan standar Euro4 untuk mesin diesel terus diundur.

Baca juga: Kejadian Lagi Truk Mundur Gagal Nanjak, Hampir Tabrak Bus

REALISASI EURO-4 PADA APRIL 2022: Sejumlah truk melintas di jalan Tol TB Simatupang, Jakarta, Selasa (8/3/2022). Setelah beberapa tahun terjadi pengunduran waktu pemberlakuan Euro-4 untuk semua kendaraan truk berbahan bakar diesel, maka diharapkan terhitung 7 April 2022 sesuai peraturan yang diterbitkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan no S 786/MENLHK-PPKL/ SET/PKL.3/5/2020 tertanggal 20 Mei 2020 sudah ditaati oleh semua ATPM produsen Truk komersial. Selain pemerintah juga sangat serius merealisasikannya.DOK. AGUS PAMBAGIO REALISASI EURO-4 PADA APRIL 2022: Sejumlah truk melintas di jalan Tol TB Simatupang, Jakarta, Selasa (8/3/2022). Setelah beberapa tahun terjadi pengunduran waktu pemberlakuan Euro-4 untuk semua kendaraan truk berbahan bakar diesel, maka diharapkan terhitung 7 April 2022 sesuai peraturan yang diterbitkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan no S 786/MENLHK-PPKL/ SET/PKL.3/5/2020 tertanggal 20 Mei 2020 sudah ditaati oleh semua ATPM produsen Truk komersial. Selain pemerintah juga sangat serius merealisasikannya.

"Saat negara lain sudah di level Euro6, kita masih berkutat untuk kejelasan Euro4,” ucapnya dalam siaran resmi yang Kompas.com terima, Selasa (8/3/2022).

Menurut Agus, saat ini seperti tidak ada dirigen yang jelas untuk mengkoordinasikan kebijakan tersebut. Contohnya, bagaimana kepastian ketersediaan BBM solar, semestinya saat ini sudah jelas posisinya, baik dengan Pertamina dan juga Kementerian ESDM.

Baca juga: Sebelum ke Mandalika, Para Pebalap MotoGP Bertemu Jokowi di Jakarta

Belum lagi soal ketersediaan BBM, seperti beberapa waktu lalu, solar hilang dari pasaran. Agus menilai, pengusaha truk merana. Saat mereka sudah siap mengganti truknya dengan Euro4, ternyata BBM tidak siap. Truknya terpaksa mendapat solar biasa.

REALISASI EURO-4 PADA APRIL 2022: Sejumlah truk melintas di jalan Tol TB Simatupang, Jakarta, Selasa (8/3/2022). Setelah beberapa tahun terjadi pengunduran waktu pemberlakuan Euro-4 untuk semua kendaraan truk berbahan bakar diesel, maka diharapkan terhitung 7 April 2022 sesuai peraturan yang diterbitkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan no S 786/MENLHK-PPKL/ SET/PKL.3/5/2020 tertanggal 20 Mei 2020 sudah ditaati oleh semua ATPM produsen Truk komersial. Selain pemerintah juga sangat serius merealisasikannya.DOK. AGUS PAMBAGIO REALISASI EURO-4 PADA APRIL 2022: Sejumlah truk melintas di jalan Tol TB Simatupang, Jakarta, Selasa (8/3/2022). Setelah beberapa tahun terjadi pengunduran waktu pemberlakuan Euro-4 untuk semua kendaraan truk berbahan bakar diesel, maka diharapkan terhitung 7 April 2022 sesuai peraturan yang diterbitkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan no S 786/MENLHK-PPKL/ SET/PKL.3/5/2020 tertanggal 20 Mei 2020 sudah ditaati oleh semua ATPM produsen Truk komersial. Selain pemerintah juga sangat serius merealisasikannya.

Padahal, kebijakan Euro 4 sangat bermanfaat bagi lingkungan. Semestinya, benar-benar serius disiapkan dan diimplementasikan, sehingga tidak membingungkan bagi konsumen, termasuk pelaku usaha.

Kesiapan APM Kendaraan Niaga di Indonesia Menyambut Euro4

Sementara itu, pihak Agen pemegang merek (APM) memastikan tetap mendukung kebijakan pemerintah dalam penerapan Euro4 untuk kendaraan diesel.

PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (Mitsubishi Fuso Indonesia) mempersiapkan 29 model kendaraan niaga berspesifikasi Euro4. Kendaraan itu akan mendapatkan peningkatan spesifikasi pada mesin dan komponen common rail, kemampuan teknis kendaraan hingga penambahan dimensi.

Booth Mitsubishi Fuso pada ajang GIIAS 2021Dok. Mitsubishi Fuso Booth Mitsubishi Fuso pada ajang GIIAS 2021

Terkait penjualan, Executive Vice President of Sales and Marketing Divisions PT KTB Duljatmono mengatakan, KTB Fuso ingin menaikkan pangsa pasar dari 46,7 persen pada 2021 menjadi 48 persen pada tahun ini.

Sementara itu, PT Hino Motors Manufacturing Indonesia (HMMI) telah melakukan pengembangan produk untuk memastikan kesiapan implementasi standar emisi Euro4.

Presiden Direktur HMMI Masahiro Aso mengaku telah mempersiapkan segala fasilitas dan lini produksi di pabrik untuk mendukung penerapan Euro 4.

Hino Siap Sambut Euro4HMSI Hino Siap Sambut Euro4

“Ketika Indonesia memasuki era Euro4 di April 2022, HMMI telah lebih dari siap untuk memproduksinya,” ujar Aso dalam pernyataan resminya.

Satu lagi hal baru, pada produk Hino Euro4 nanti adalah control system yang seluruhnya terintegrasi dalam ECU. Nantinya integrasi antara ECU dan EDU membuat sinkronasi sistem kendali kendaraan jadi lebih baik dan akurat.

Sementara itu, General Manager Marketing PT IAMI Attias Asril mengatakan, Isuzu siap dalam menerapkan standar Euro4. Sejak 10 tahun lalu, truk Giga Isuzu sudah menggunakan mesin common rail.

Produksi truk menengah Giga di pabrik baru Isuzu, di Karawang, Jawa Barat.Agung Kurniawan Produksi truk menengah Giga di pabrik baru Isuzu, di Karawang, Jawa Barat.

Saat ini, tiga jenis kendaraan Isuzu, 90 persennya memiliki sparepart yang sama jika mengadopsi standar Euro4. Artinya, kata Attias, konsumen tidak perlu cemas akan ketersediaan suku cadang di lapangan.

Persiapan ekosistem menjelang 7 April 2022 itu sudah dimulai sejak semester dua tahun lalu.

“Persiapan itu sudah kami lakukan di seluruh Indonesia,” tutur dia.

Ia menambahkan, Isuzu sudah menguji konsumsi BBM untuk kendaraan standar Euro2 dan Euro4. Ternyata, truk Euro4 Isuzu lebih hemat BBM 10-12 persen.

“Jadi, selain menghasilkan emisi gas buang yang lebih baik, ternyata juga irit,” ujar Attias.

Makanya, ia optimistis truk Isuzu bisa diterima pasar dengan baik. Ia menargetkan hingga akhir tahun 2022, Isuzu bisa meraih peningkatan penjualan 15-20 persen. Tentunya, itu tidak hanya terkait Euro 4, tetapi karena Isuzu dalam setahun belakangan ini meningkatkan layanan purna jual dengan strategi baru.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan whole sales (pabrik ke diler) kendaraan niaga mencapai 227.396 unit, dengan rincian Fuso 36.518 unit, Isuzu 26.636 unit, Hino 20.683 unit, dan Mercedes-Benz Commercial Vehicle (Daimler) 1.810 unit.

Sebelumnya, Anggota Dewan Energi Nasional Dr Ir Musri menyatakan, penerapan Euro4 diesel sesuai Rencana Umum Energi Nasional (RUEN).

Pemerintah berencana menerapkan standar emisi Euro 4 pada mesin kendaraan diesel mulai 2022. Peraturan itu tertuang dalam surat yang diterbitkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan No S 786/MENLHK-PPKL/SET/PKL.3/5/2020 tertanggal 20 Mei 2020.

Nantinya, semua produsen otomotif yang merakit kendaraan niaga bermesin diesel akan mulai melakukan produksi pada 7 April 2022 (standar Euro4). Anjuran untuk beralih ke Euro 4 itu sebenarnya sudah tertuang di dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau