Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Media Asing Sebut Sirkuit Mandalika Mesti Diaspal Ulang

Kompas.com - 15/02/2022, 08:42 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

Sumber The Race

JAKARTA, KOMPAS.com - Tes pramusim MotoGP Mandalika 2022 resmi berakhir pada Minggu (13/2/2022). Meski demikian, ada sejumlah catatan sebelum balapan digelar pada Maret mendatang.

Selama tiga hari, Sirkuit Mandalika mendapat sorotan dari banyak pihak. Termasuk keluhan dari pebalap soal trek yang kotor dan membuat jalan seperti berlumpur di hari pertama setelah hujan.

Sirkuit Mandalika terakhir menggelar balap yakni WSBK 2021. Debu tersebut berasal dari pekerjaan konstruksi di area sirkuit hingga kondisi lintasan sedikit berlumpur.

Baca juga: Kuning Adalah Warna Wajib Lampu Sein, Jangan Diganti Warna Lain

Salah satu tikungan berpandangan menghadap laut di Sirkuit Mandalika.Kementerian Kominfo Salah satu tikungan berpandangan menghadap laut di Sirkuit Mandalika.

Hal itu bahkan membuat MotoGP memberlakukan putaran wajib untuk membersihkan lintasan. Memang kemudian trek jadi lebih bersih, tapi timbul masalah lain.

Pebalap Aprilia Aleix Espargaro mengatakan, saat tes pramusim ada dua alasan trek jadi tidak nyaman. Pertama ialah tidak bisa menyalip, dan kedua trek licin seperti air.

“Sekarang, tidak mungkin untuk melanjutkan balapan,” kata Aleix kepada The-Race, dikutip pada Selasa (15/2/2022).

“Jika besok harus balapan, tidak mungkin, tidak mungkin. Karena dua alasan. Pertama, tidak bisa menyalip, hanya ada satu garis dan selebihnya seperti air," katanya.

“Anda menyentuhnya dan Anda jatuh dengan sangat mudah, itulah sebabnya Anda melihat banyak tabrakan selama hari-hari ini. Tapi saya yakin mereka bisa membersihkan trek dalam satu bulan,” kata Aleix.

Baca juga: Kenali Potensi Bahaya Ganti Aki Mobil Secara Sembarangan

Aleix Espargaro saat sesi tes pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, LombokDok. @aleixespargaro Aleix Espargaro saat sesi tes pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok

Trek kotor karena jarang digunakan sebetulnya bukan hanya dialami Sirkuit Mandalika. Dua sirkuit lain seperti Losail Qatar dan Termas de Rio Hondo Argentina juga seperti itu.

Namun, The-Race menyebut masalah Sirkuit Mandalika lebih dalam ketimbang cuma permukaan lintasan yang kotor yaitu soal lapisan aspal.

“Masalah terbesar adalah di jalur balap yang sangat bersih setelah tiga hari dan satu juta putaran, motor di depan Anda melempar satu juta batu per tikungan ke arah Anda," katanya.

"Jika melihat lengan pebalap yang sudah mengikuti yang lain, itu seperti motocross. Motornya, layarnya, leher pebalap. Saya tidak tahu bagaimana mereka dapat meningkatkan ini. Aspalnya hilang,” katanya.

Beberapa yang dikutip ialah pebalap Mooner VR46 Marco Bezzecchi yang mengonfirmasi salah satu pelindung helmnya retak. Lengan pebalap pabrikan Ducati Pecco Bagnaia juga memar karena kena kerikil.

Baca juga: Dibuat Frustrasi Yamaha, Quartararo Buka Kemungkinan Pindah Tim

Francesco Bagnaia memperlihatkan lengannya yang memar diduga terkena kerikil lintasan Sirkuit MandalikaFoto: The-Race Francesco Bagnaia memperlihatkan lengannya yang memar diduga terkena kerikil lintasan Sirkuit Mandalika

Juara Dunia MotoGP 2021 Fabio Quartararo mengakui tenggorokannya terkena kerikil saat mengikuti rekan setimnya Franco Morbidelli.

“Saya berada di belakang Franco dan saya terkena banyak kerikil di motor dan visor, dan saya hanya di belakang Franco, jadi bayangkan berada di belakang empat atau lima pebalap untuk banyak lap," katanya.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau