JAKARTA, KOMPAS.com - Mengendarai sepeda motor di saat hujan seringkali diakali dengan memakai jas hujan, agar perjalanan tetap bisa dilanjutkan.
Meski begitu, kebiasaan ini sebenarnya tidak baik dan tak disarankan. Sebab, banyak bahaya yang mengintai bagi pengendara jika memaksa untuk berkendara di saat hujan.
Founder Jakarta Defensive Driving Center (JDDC) Jusri Pulubuhu menjelaskan, ada beberapa potensi bahaya yang bisa terjadi kepada pengemudi saat berkendara melalui situasi hujan.
Baca juga: Lepas Alas Kaki Saat Berkendara Motor Waktu Hujan, Berbahaya
"Pada saat kita berkendara pada lintasan basah, cengkeraman ban itu akan berkurang. Dampak dari cengkeraman ban berkurang, jarak pengereman semakin panjang," jelas Jusri pada Kompas.com, Jumat (11/2/2022).
Berkurangnya cengkeraman ban pada jalanan atau aspal berpotensi menyebabkan ban motor slip.
Selain itu, Jusri juga menjelaskan bahwa pada saat hujan, visibilitas pengemudi dan pengguna jalan yang lain juga akan menurun.
"Artinya apa? Margin keselamatan pengemudi atau pengendara sepeda motor itu akan turun," kata Jusri.
Ia menekankan, pilihan paling bijak ketika berkendara di saat hujan adalah untuk berteduh sejenak, untuk alasan keselamatan dan kesehatan.
Baca juga: Motor dan Wearpack Sampai Dekil, Ini Penyebab Trek Sirkuit Mandalika Kotor
Untuk alasan keselamatan, pengemudi bisa terhindar dari kemungkinan kecelakaan akibat ban slip di jalan atau tabrakan karena turunnya visibilitas pengemudi di saat hujan.
Selanjutnya, dari sisi kesehatan, berteduh sejenak juga menghindarkan pengemudi dari banyak kemungkinan penyakit yang bisa terjadi akibat menerobos hujan.
"Jadi, kalau tidak terpaksa, yang paling bagus adalah berhenti, berteduh sejenak," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.