Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beberapa Kesalahan Pengemudi Saat Keluar Jalan Tol

Kompas.com - 12/02/2022, 12:22 WIB
Arif Nugrahadi,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keberadaan jalan tol memang menjadi salah satu pengurai kepadatan lalu lintas di perkotaan. Di samping itu, keberadaan jalan bebas hambatan ini juga semakin memudahkan pengemudi saat melakukan perjalanan dan mempersingkat waktu.

Namun, ada beberapa hal yang harus dipahami oleh pengguna jalan tol. Terutama pada saat keluar tol, masih ada beberapa kesalahan yang kerap dilakukan oleh pengemudi yang justru membahayakan diri sendiri bahkan pengguna jalan lain.

Baca juga: Begini Karakter Sirkuit Mandalika, Yamaha dan Suzuki Bisa Diuntungkan

Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting Jusri Pulubuhu mengatakan, ada tiga kesalahan pengemudi di Indonesia yang kerap dilakukan ketika keluar tol.

Pertama, terlalu pelan di mulut exit tol, kedua sebelum di lajur exit sudah pelan, dan ketiga menyalip di lajur exit.

Suasana di exit Tol Pandaan, Jumat (6/5/2016). Arus kendaraan di Tol Gempol menuju Pandaan itu mengalami kepadatan memasuki hari kedua libur panjangKOMPAS.com / Andi Hartik Suasana di exit Tol Pandaan, Jumat (6/5/2016). Arus kendaraan di Tol Gempol menuju Pandaan itu mengalami kepadatan memasuki hari kedua libur panjang

“Misalnya sebelum masuk ke lajur exit, dia sudah mengurangi kecepatannya jadi di bawah 60 kpj. Sehingga, orang-orang di lajur satu jadi mengurangi kecepatan, padahal masih di lajur bebas hambatan,” ucap Jusri kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Kedua, mengurangi kecepatan terlalu ekstrem di lajur exit. Hal ini bisa menimbulkan kemacetan di lajur sebelum exit tol, paling parah bisa menyebabkan tabrak belakang. Ketiga, orang yang menyalip padahal lajur exit hanya ada satu.

Baca juga: Belum Banyak yang Tahu, Dampak Buruk Pakai Ban Motor Bentuk Donat

“Kalau lajurnya dua, diperbolehkan menyalip. Tapi kalau lajurnya satu, konsekuensinya memang harus antre. Menyalip dari bahu jalan memang sudah salah, kecuali dalam kondisi emergency,” kata Jusri.

Selain itu, ada etika yang masih jarang diketahui pengguna jalan tol di Indonesia. Misalnya ketika melewati exit tol namun tetap ingin lurus, segera pindah ke lajur 2 (tengah) jangan di lajur 1 (paling kiri).

Jalan Tol Manado-BitungDok. PT Jasamarga Manado Bitung Jalan Tol Manado-Bitung

“Di luar negeri, 100 meter sebelum exit tol, kita sudah disuruh pindah ke lajur tengah kalau memang tidak mau keluar. Jadi lajur kiri itu khusus untuk orang yang mau keluar tol,” ucapnya.

Baca juga: Sedan Bekas Rp 70 Jutaan per Februari 2022, dari Civic sampai Camry

Jusri mengatakan, lajur satu tadi dibuat bersih, hanya diisi orang yang transisi menuju exit tol. Sehingga lajur menjadi lancar dan tidak terhambat kendaraan lain yang lurus namun terlalu lambat dan menyebabkan antrean panjang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com