Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya, Jangan Bonceng Anak Kecil di Jok Depan Motor

Kompas.com - 12/02/2022, 12:02 WIB
Serafina Ophelia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Membonceng anak kecil di jok depan motor seringkali jadi alternatif untuk menghindari anak terjatuh atau kehilangan keseimbangan saat dibonceng di jok belakang.

Walaupun sudah menjadi hal yang lumrah, kebiasaan ini sebenarnya tetap berbahaya dan sangat tidak disarankan untuk dilakukan. Pasalnya, posisi anak yang berada di dekat setang bisa mengganggu keleluasaan pengemudi untuk bermanuver.

Founder Jakarta Defensive Driving Center (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, masih banyak orangtua yang meletakkan anaknya di bagian jok depan motor saat melakukan perjalanan.

Baca juga: Risiko Bonceng Anak Kecil dengan Sepeda Motor Saat Perjalanan Jauh

Ia memaparkan, biasanya orangtua meletakkan anaknya di bagian tangki motor, atau dibuat berdiri di foot step bagian depan skutik.

"Ini jelas tidak sesuai dengan regulasi ataupun norma-norma keselamatan. Ingat lagi, ketika kecelakaan, yang terjadi adalah kerugian yang besar dan penyesalan yang mendalam bagi orangtua yang membawa anak-anaknya dan mengalami kecelakaan," kata Jusri pada Kompas.com, Jumat (11/2/2022).

Ada banyak bahaya yang menanti saat membawa penumpang kendaraan roda dua tidak pada tempatnya. Resiko pengemudi hilang kendali dapat sangat membahayakan anak kecil.

Jusri menegaskan, jika melihat regulasi yang ada, maka seharusnya pengendara sepeda motor hanya diperbolehkan membawa satu orang penumpang.

Pemudik motor terjebak macet di jalur alternatif Karawang-Cikampek, Cilamaya, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (27/7/2014). Arus mudik ke kota-kota di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur diperkirakan akan masih padat hingga H-1 Lebaran.KOMPAS IMAGES / RODERICK ADRIAN MOZES Pemudik motor terjebak macet di jalur alternatif Karawang-Cikampek, Cilamaya, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (27/7/2014). Arus mudik ke kota-kota di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur diperkirakan akan masih padat hingga H-1 Lebaran.

Realitanya, masih banyak orangtua yang membawa lebih dari satu penumpang ditambah anak kecil di jok depan motor. Padahal, dengan adanya anak di jok depan dapat membatasi ruang gerak dan kendali pengemudi.

Sama halnya dengan alternatif lain yang sering dilakukan oleh orangtua, yaitu meletakkan kursi modifikasi di bagian depan jok motor agar si anak bisa duduk.

Selain membahayakan pengemudi, membonceng anak di jok depan motor juga membuat anak lebih mudah terekspos kotoran dan debu-debu yang ada di jalan.

Baca juga: Begini Karakter Sirkuit Mandalika, Yamaha dan Suzuki Bisa Diuntungkan

Maka, sebenarnya tidak ada alternatif yang baik untuk membonceng anak kecil naik kendaraan roda dua. Jusri menekankan, keselamatan tidak mengenal kata 'maklum'.

Jika terpaksa membawa anak kecil, ia menyarankan orangtua untuk naik mobil atau kendaraan umum, karena itulah alternatif yang paling aman untuk membawa anak kecil dengan aman.

"Ini perlu diingat. Safety tidak mengenal kata excuse. Keselamatan itu sifatnya mutlak, jadi tidak bisa ditawar-tawar," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com