JAKARTA, KOMPAS.com - Elektrifikasi kendaraan bermotor di Indonesia kian naik pamornya. Sejumlah produsen mobil pun turut meluncurkan produknya dalam berbagai tipe, mulai hybrid, BEV, PHEV, dan sebagainya.
Untuk penjualannya sendiri, dilansir dari data yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), mobil listrik mencatatkan wholesales sebanyak 685 unit pada 2021.
Angka tersebut memang terhitung kecil jika dibandingkan dengan total wholesales seluruh model mobil tak termasuk pikap pada tahun tersebut yang menembus angka 887.202 unit.
Baca juga: Daihatsu Daftarkan 51 Varian untuk Dapat Diskon PPnBM
Melihat data tersebut, belum semua produsen mobil ingin berniaga mobil listrik di Indonesia. Salah satunya yakni Daihatsu. Astra Daihatsu Motor (ADM) belum menunjukkan tanda-tanda sedikit pun akan berjualan kendaraan listrik di Tanah Air.
Dalam konferensi pers virtual, Jumat (11/2/2022), Marketing Director PT ADM Amelia Tjandra menuturkan bahwa masyarakat Indonesia belum sepenuhnya menerima kehadiran kendaraan listrik.
Selain dari banderolnya yang rata-rata masih lebih tinggi dibanding mobil bermesin pembakaran internal, infrastruktur pendukung untuk ekosistem kendaraan listrik belum sepenuhnya optimal di seluruh daerah.
Baca juga: Motor dan Wearpack Sampai Dekil, Ini Penyebab Trek Sirkuit Mandalika Kotor
Menurutnya, jumlah permintaan terhadap mobil listrik di pasar domestik saat ini masih terbilang rendah. Kontribusinya terhadap sektor otomotif Indonesia juga belum besar.
“Pada dasarnya Daihatsu selalu mencermati. Buat kami kalau ada demand pasti kita supply. Kalau data menunjukkan permintaannya belum tumbuh dan supply-nya tidak diserap tentu tidak akan menimbulkan efek yang bagus untuk perekonomian Indonesia,” ucap Amelia.
Ia menegaskan, Daihatsu akan ikut memenuhi kebutuhan elektrifikasi kendaraan apabila masyarakat Indonesia sudah siap menerima kehadiran mobil listrik dan permintaan akan jenis mobil tersebut mulai benar-benar tumbuh.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.