JAKARTA, KOMPAS.com - Saat berkendara di jalan raya, pengemudi harus awas dan waspada terhadap objek yang ada di pinggir jalan serta pengguna jalan yang lainnya.
Penting bagi pengemudi untuk berkendara hati-hati dan selalu memperhatikan jarak aman dengan kendaraan lain, baik kendaraan roda empat maupun kendaraan roda dua, untuk meminimalisir potensi kecelakaan.
Bagi pengemudi pemula, menjaga jarak bisa menjadi aktivitas yang sulit dilakukan. Berbagai faktor bisa jadi pengaruhnya, tetapi bukan sesuatu yang tidak bisa dipelajari dan diasah kemampuannya.
Training Director The Real Driving Center (RDC) Roslianna Ginting menjelaskan, salah satu hal yang bisa dijadikan patokan untuk menjaga jarak aman dengan kendaraan lain ialah dengan memperhatikan ban belakang kendaraan tersebut.
Baca juga: Cara Berkendara Aman di Jalur Penuh Kelokan Tanpa Marka Jalan
"Jaga jarak aman yang baik, pastikan ban belakang kendaraan di depan kita masih terlihat jelas, sehingga jika ada suatu kendala, kita masih dengan mudah untuk mengambil tindakan pindah lajur," kata Roslianna pada Kompas.com, Jumat (11/2/2022).
Jika ban atau bagian belakang kendaraan di depan terlihat jelas dari perspektif pengemudi, maka jarak antar kendaraan bisa dikatakan sudah aman atau tidak terlalu rapat.
Ia memaparkan, kendala yang dimaksud misalnya ketika pengemudi salah jalur, atau kendaraan mogok di depan mobil pengemudi. Dengan menjaga jarak aman, ada ruang bagi pengemudi untuk bermanuver dan menghindari halangan di depan mobil.
Tidak hanya saat berkendara di jalan raya, jaga jarak saat mobil tengah berhenti di lampu merah juga penting, khususnya jika berkendara di daerah yang banyak dipenuhi pengendara motor.
Pada keadaan ini, motor umumnya menyalip di antara mobil-mobil yang berhenti. Tidak jarang, foot step motor tidak sengaja bergesek dengan bodi mobil akibat jarak antar kendaraan yang terlalu rapat.
Baca juga: Begini Karakter Sirkuit Mandalika, Yamaha dan Suzuki Bisa Diuntungkan
Roslianna menjelaskan, menjaga jarak akan memberi ruang lebih leluasa dan menghindarkan mobil dari baretan atau senggolan motor.
"Dengan jaga jarak aman, kita tidak akan merasa khawatir adanya gesekan bodi mobil dengan pengendara motor, karena kendaraan motor tersebut dengan lebih leluasa bergerak melewati kita," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.