Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftarkan 51 Varian, Daihatsu Mengelak Dominasi PPnBM-DTP 2022

Kompas.com - 12/02/2022, 08:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menolak klaim sebagai produsen otomotif yang paling diuntungkan dari skema pemberian insentif di Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) tahun 2022.

Sebab, klaim ADM, meskipun memiliki banyak varian produk yang bisa mendapatkan insentif dibanding produsen lain, tapi secara presentasi total tidak begitu mendominasi dalam program terkait.

"Memang kelihatannya itu produk yang kita daftarkan untuk mendapatkan insentif PPnBM banyak. Tapi sebenarnya itu hanyalah 51 persen dari total varian yang ada, varian produk kita memang banyak," kata Marketing and Corporate Planning Director PT ADM, Amelia Tjandra dalam webinar, Jumat (11/2/2022).

Baca juga: Selain LCGC, Ini Daftar Mobil Calon Penerima Insentif PPnBM

Daihatsu Sigra di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021.KOMPAS.com/Gilang Daihatsu Sigra di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021.

"Jadi, tidak bisa dibilang mendominasi (dalam program PPnBM-DTP 2022) karena ada merek lain yang mencapai 70 persen sampai 100 persen dari total produk yang ditawarkan di Indonesia, didaftarkan," lanjut dia.

Dengan begitu, Daihatsu menjadi salah satu produsen otomotif yang ada di tengah-tengah untuk mendapatkan insentif PPnBM di tahun ini.

Artinya, hanya setengah dari total produk kendaraan bermotor yang telah ditawarkan di dalam negeri yang mendapatkan keuntungan dari program pemerintah tersebut, sementara setengahnya lagi tidak bisa diikutkan.

Kondisi ini, kata Amel lagi, tidak jauh berbeda dengan merek otomotif lain termasuk Toyota sebagai saudara usahanya di Indonesia.

Baca juga: Daihatsu Daftarkan 51 Varian untuk Dapat Diskon PPnBM

Ilustrasi penjualan mobil. ISTIMEWA Ilustrasi penjualan mobil.

Hal serupa diungkapkan Customer Relation Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), Hendrayadi Lastiyoso dalam kesempatan yang sama.

"(Klaim) itu harus dilihat dari presentasenya, bukan hanya total variannya yang didaftarkan karena beda management, strategi varian produk juga berbeda. Dimana, varian kami memang lebih banyak tiap model," katanya.

"Secara absolut, memang ada 29 varian LCGC yang kita daftarkan untuk mendapatkan insentif PPnBM. Tetapi, itu dari total 57 varian LCGC yang didaftarkan oleh seluruh merek, jadi hanya 51 persen," lanjut Hendrayadi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com