Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Baru Dilengkapi APAR, Wajib Ketahui Cara Pakai

Kompas.com - 10/02/2022, 08:02 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil baru sekarang ini wajib dilengkapi dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), sesuai regulasi yang berlaku. Alat tersebut akan menjadi pertolongan pertama saat mobil terbakar.

Dengan adanya APAR, diharapkan dapat mencegah kerusakan yang lebih besar pada mobil. Selain itu, mencegah juga kebakaran meluas hingga timbul korban jiwa.

Baca juga: Kecelakaan Anak Gubernur Kaltara, Ini Kondisi yang Bisa Membuat Mobil Terbakar

Untuk itu, APAR jangan sampai hanya dijadikan pelengkap atau aksesori di mobil. Pemilik atau pengemudi mobil juga harus paham bagaimana cara menggunakan APAR yang benar.

Ilustrasi mobil terbakar saat isi bensinhttp://ralphswebsite.blogspot.com/ Ilustrasi mobil terbakar saat isi bensin

Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi mengatakan, untuk penggunaan APAR biasanya sudah ada panduannya. Sehingga, pemilik kendaraan bisa menggunakannya dengan mempelajari panduan penggunaan APAR.

“Untuk penggunaanya biasanya sudah ada pada buku panduan manualnya,” kata Bambang, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Kecelakaan Anak Gubernur Kaltara, Ini Faktor yang Bisa Bikin Mobil Terbakar

Unit Manager Communication, Relationship & CSR PT Pertamina (Persero) Eko Kristiawan mengatakan, agar penggunaan APAR bisa sesuai yang diharapkan maka perlu teknik khusus yang harus dilakukan oleh penggunanya. Salah satu yang perlu diperhatikan saat akan menggunakan APAR adalah mengetahui arah angin.

alat pemadam api ringan (APAR) terpasang di dalam mobilEbay alat pemadam api ringan (APAR) terpasang di dalam mobil

“Saat akan memadamkan api harus membelakanginya. Cara itu akan lebih cepat dan efektif memadamkan api,” ujar Eko.

Jika memadamkan dengan cara asal semprot atau bahkan melawan arah tiupan angin justru akan menyulitkan proses pemadaman. Selain itu, dengan melawan arah angin juga berpotensi membuat kebakaran semakin membesar dan merembet ke bagian lainnya.

“Menyemprotkan APAR dari arah depan atau melawan tiupan angin, titik api justru bisa meluas atau bisa membuat titik baru. Biasanya, kalau panik kita semprotkan saja ke arah nyala api. Padahal, itu bukan titik utamanya, yang efektif harus langsung fokus ke titik api,” kata Eko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com