JAKARTA, KOMPAS.com – Kejadian mobil terbakar menjadi hal yang kerap menimpa kendaraan roda empat di Indonesia. Meskipun bukan menjadi peristiwa yang asing, namun kejadian mobil terbakar dapat dicegah sebelum fatal.
Masih banyak pengemudi yang mengabaikan sinyal yang diberikan oleh mobil jika sedang dalam keadaan tidak baik. Dengan mengabaikan tanda tersebut, alhasil kejadian mobil terbakar sampai ludes bisa terjadi, mengakibatkan rugi puluhan bahkan ratusan juta rupiah.
Nurrahman Adi Saputra, Kepala Bengkel Auto2000 Lampung Raden Intan, mengatakan, salah satu tanda yang harus diwaspadai adalah muncul aroma khas sesuatu yang terbakar.
Baca juga: Lampu Indikator Oli Menyala Saat Mobil Melaju, Segera Lakukan Ini
“Umumnya kalau ada benda yang terbakar akan ada bau yang muncul,” kata Adi baru-baru ini pada Kompas.com.
Bahkan, akan ada asap di mobil jika intensitas terbakar sudah besar. Namun, dalam intensitas kecil biasanya bau gosong yang akan menjadi tanda. Asap masih mungkin sulit terdeteksi, karena cepat hilang tersapu angin saat mobil berjalan.
Jadi, ketika mengendarai mobil kemudian mencium aroma yang aneh, tidak lazim, sebaiknya pengemudi harus waspada dan tidak memaksakan diri untuk melaju.
Adi menjelaskan, alasan mobil terbakar punya faktor penyebab yang beragam. Paling umum terjadi, adalah karena korsleting kabel atau masalah electrical.
Kemudian muncul percikan atau panas yang dipicu bahan mudah terbakar seperti plastik, karet, kertas, oli, bensin dan lainnya.
Baca juga: Jangan Sembarang Retrim Bila Jok Mobil Dilengkapi Airbag
Perlu disadari pemilik, proses mobil mengalami kebakaran terjadi secara perlahan. Durasi waktu tersebut ialah di mana faktor-faktor pemicu kebakaran sedang saling berkesinambungan.
Untuk mencegah mobil kebakaran, Adi menyarankan agar pengemudi harus segera menepi dan menghentikan mobilnya.
Matikan mesin mobil, serta memastikan kondisi semua orang aman keluar dari kendaraan. Setelah dirasa aman, ambil langkah penanganan seperti cek penyebab dari mana bau terbakar berasal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.