Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemampuan Industri Otomotif Nasional untuk Bangkit Usai Pandemi

Kompas.com - 04/02/2022, 18:21 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo menyatakan bahwa industri otomotif Indonesia tidak ada matinya atau berkemampuan kuat.

Hal tersebut berdasarkan kinerja industri yang tetap bergerak positif walau terus dibayangi oleh pandemi Covid-19 sepanjang dua tahun belakangan.

Lihat saja angka penjualan mobil secara wholesales (dari pabrik ke diler) pada tahun lalu yang berhasil tumbuh 66,6 persen dibanding 2020. Lalu penjualan secara ritel juga naik sebesar 49,2 persen di periode sama.

Baca juga: Klaim Sukses Insentif PPnBM di Sektor Otomotif oleh Kemenperin

IIMS 2022 akan digelar di JIExpo Kemayoran dengan dukungan banyak sponsor besarDok. IIMS IIMS 2022 akan digelar di JIExpo Kemayoran dengan dukungan banyak sponsor besar

Sementara dari kendaraan roda dua, menurut data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualannya juga positif pada 2021 dengan kenaikan 38 persen dibanding tahun sebelumnya.

"Artinya, industri otomotif kita tidak ada matinya walaupun situasi dua tahun ini pandemi Covid-19 luar biasa. Penjualan mobil masih laris, momentum seperti ini harus dimanfaatkan," ucap Bamsoet di Jakarta, Kamis (3/2/2022).

Bamsoet menuturkan, di komunitas masyarakat menengah ke atas, penjualan mobil mahal juga masih laku. Menurutnya, ini adalah bentuk karakter unik ekonomi Indonesia.

"Tidak perlu khawatir, makin banyak pameran, maka makin meningkat juga penjualan industri otomotif," ujarnya.

Terlebih, dibanding negara Asia Tenggara (ASEAN) lainnya, rasio atas kepemilikan kendaraan di Indonesia masih belum maksimal. Dari 21 industri otomotif yang ada, kapasitas yang dimiliki ialah 2,3 juta.

Baca juga: Kemenperin Dukung Penuh Penyelenggaraan IIMS 2022

Pekerja merakit mobil pick up di Pabrik Mobil Esemka, Sambi, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (6/9/2019). Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik mobil PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) untuk mulai beroperasi memproduksi mobil. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/foc.ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho Pekerja merakit mobil pick up di Pabrik Mobil Esemka, Sambi, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (6/9/2019). Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik mobil PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) untuk mulai beroperasi memproduksi mobil. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/foc.

Artinya, saat ini baru 99 unit per 1.000 penduduk yang memiliki kendaraan bermotor roda empat.

Industri otomotif, kata Bamsoet harus dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk mendorong pertumbuhan industri otomotif sebagai sektor fundamental bagi pemulihan ekonomi.

"Aturan, kebijakan, regulasi dari pemerintah, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, lewat keringanan pajak dan seterusnya, bisa dinikmati sampai beberapa waktu mendatang," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau