JAKARTA, KOMPAS.com – Selain menjaga keamanan jarak, mengemudikan mobil pribadi juga tidak boleh terlalu lama berada di belakang truk. Ada banyak risiko yang mengintai jika mengemudikan mobil terlalu lama dan mepet di belakang truk.
Mulai dari blindspot, mobil truk oleng atau kejadian kemudian rem blong menjadi ancaman saat mengendarai mobil di belakang truk.
Karena dimensi truk besar maka blindspot bagi pemilik mobil pribadi jadi tertutup.
Misalnya saat akan bergerak maju, otomatis saat melihat terlalu dekat maka melihat ke depan susah.
Baca juga: Skutik Suzuki Burgman 400 Dapat Warna Baru, Harga Tembus Rp 150 Jutaan
Agar lebih mudah terlihat atau jarak pandang lebih luas, maka harus jaga jarak lebih jauh dan sebagainya.
Bila mengambil keputusan untuk mengendarai di dekat truk, hal yang harus diwaspadai dan ada risikonya saat mendekati.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan kendaraan besar seperti truk atau bus biasanya fatal bila mengalami kecelakaan.
“Kecelakaan beruntun yang melibatkan truk atau bus korban nyawanya lebih banyak dan fatal Hal ini karena bobotnya lebih berat,” kata Sony baru-baru ini pada kompas.com.
Sony menyebutkan jika saat terjadi kecelakaan beruntun akibat rem blong, untuk menghentikan kejadian tidak hanya memakan satu mobil, namun perlu lima mobil atau lebih.
Meskipun pengemudi cukup istirahat, banyak pengemudi yang tidak berkompetensi. Misalnya pengemudi truk belum punya SIM B1 atau B2. Kemampuan mengendarai truk sangat mengancam keselamatan.
Oleh sebab itu, saat berada di belakang truk, pengemudi harus berikan tanda isyarat dengan komunikasi dari klakson. Ini bisa jadi metode ketika kita ingin mendahului truk dan memberikan tanda atau informasi pada pengendara truk.
Tidak hanya menyalakan klakson atau lampu di malam hari, namun ada langkah berikutnya. Langkah selanjutnya yakni pemilik mobil wajib mengamati dari kaca spion.
Baca juga: Harga Naik, Hyundai Kona dan Ioniq EV Inden Satu Bulan
Apabila saat melihat kaca spion ada mata dari pemilik truk, itu berarti ada kontak mata. Kontak mata itu membuktikan jika komunikasi lewat klakson berhasil.
Tapi ada pula pengemudi truk yang ketika di klakson tidak mendengar karena suara gaduh dari mesin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.