JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) memegang tinggi penjualan mobil listrik nasional melalui Kona dan Ioniq EV. Bahkan, pembeli kedua mobil tersebut sekarang harus rela menunggu.
Menurut data penjualan wholesales dari Gaikindo, di sepanjang 2021, Kona mampu terjual hingga 360 unit. Sementara Ioniq EV, terjual hingga 228 unit.
Baca juga: Inden sampai 2022, Kona Mendominasi Penjualan Mobil Listrik Hyundai
Chief Operating Officer HMID Makmur, mengatakan, Kona dan Ioniq EV sekarang masih inden kira-kira sebulan. Keduanya masih didatangkan dari Korea Selatan.
"Kona dan Ioniq EV sekarang naik harga karena peraturan pemerintah yang naik 15 persen. Tapi, untuk yang local production, itu tetap nol persen," ujar Makmur, kepada wartawan, saat ditemui di Bali, Rabu (26/1/2022).
Peraturan pemerintah yang dimaksud adalah PP Nomor 74/2021 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2019 Tentang Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah Berupa Kendaraan Bermotor yang Dikenai Pajak Penjualan Atas Barang Mewah. Peraturan tersebut sudah diberlakukan sejak 16 Oktober 2021.
Baca juga: Penjualan Mobil Listrik Positif, Hyundai Ioniq 5 Siap Diproduksi di Indonesia
"Makanya, Kona dan Ioniq EV sekarang ini naik. Kenaikannya cukup banyak, tapi kita ada subsidi. Sehingga, kenaikannya menjadi hampir Rp 40 juta," kata Makmur.
Saat ini, Kona tipe Signature dibanderol Rp 697 juta (OTR Jakarta). Sedangkan Ioniq, untuk tipe Prime harganya Rp 637 juta (OTR Jakarta) dan tipe Signature dijual dengan harga Rp 677 juta (OTR Jakarta).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.