Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, Pengharum Kabin Aerosol Bisa Picu Mobil Kebakaran

Kompas.com - 26/01/2022, 08:02 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA , KOMPAS.com – Bagi sebagian orang, mobil kerap dianggap menjadi hunian kedua. Alhasil ada berbagai macam jenis benda yang sengaja tersedia di kabin mobil oleh pemilik.

Namun, kebiasaan meninggalkan pengharum kabin aerosol yang kerap disebut semprotan pewangi ruangan di dalam mobil punya dampak sangat berbahaya.

Kandungan kimia yang ada pada semprotan ini bisa memicu terjadinya kebakaran pada mobil.

Mobil yang terbakar merupakan bencana yang mengancam keselamatan pengemudi dan pengguna lalu lintas lainnya. Belum lagi kerugian material yang menyusul kemudian.

Baca juga: Tips Agar Terhindar dari Tabrak Belakang di Jalan Tol

Jadi, ketika mobil parkir di bawah terik matahari, aerosol pengharum ruangan di dalam mobil dapat meledak sehingga mobil alami kebakaran. Dalam kondisi kaca tertutup rapat, kabin mobil dengan jendela tertutup rapat bisa tercipta suhu panas yang ekstrem.

Kondisi suhu panas ini biasa dirasakan ketika pengemudi hendak masuk kabin mobil, setelah parkir di terik sinar matahari.

“Minyak wangi atau pewangi yang bentuknya tabung di dalam ruangan mobil menyebabkan panas. Jadi saat di ruangan kaca tertutup kabin mobil akan panas, sehingga dengan temperatur ini membuat tabung aerosol pengharum ruangan meledak,” ujar Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi pada Kompas.com baru-baru ini.

Kaleng aerosol memang cukup sensitif pada udara panas, sehingga rentan saat kabin mobil bersuhu panas. Isi dari tabung atau kaleng pengharum bertekanan tinggi ini mudah mengembang atau meledak.

Petugas berusaha memadamkan mobil Daihatsu Zebra B2791AJ yang terbakar di Jalan Trunojoyo, samping Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (4/2/2015). Mobil itu membawa lima tangki berisi ratusan liter bahan bakar minyak.  KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMOKRISTIANTO PURNOMO Petugas berusaha memadamkan mobil Daihatsu Zebra B2791AJ yang terbakar di Jalan Trunojoyo, samping Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (4/2/2015). Mobil itu membawa lima tangki berisi ratusan liter bahan bakar minyak. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO

Hampir seluruh produk pengharum jenis aerosol mewajibkan penggunanya untuk menyimpan dalam suhu yang bersahabat. Jadi, sebenarnya sudah ada panduan cara menggunakan atau penyimpanan.

Menurut Bambang, selain kecerobohan atau kelalaian, ketidaktahuan jadi penyebab pemilik mobil meninggalkan tabung aerosol pengharum di dalam kabin.

“Jika pemilik mobil tahu mungkin dia tidak akan meninggalkan tabung aerosol pengharum di dalam kabin karena berbahaya,” tandas Bambang.

Baca juga: Bahas Performa Suzuki Gixxer SF 250, Mesin 1 Silinder Overbore 250 cc

Sementara itu, faktor penyebab mobil terbakar lainnya yang paling sering yaitu terkait dengan kebocoran oli, mesin, dan kabel kelistrikan.

Barang yang tersisa di mesin, seperti kain atau kertas yang berada di ruang yang panas bagian mesin juga jadi pemicu kejadia mobil terbakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com