JAKARTA, KOMPAS.com - Suspensi pada mobil berperan penting untuk menambah kenyamanan saat berkendara.
Selain itu, suspensi dapat meredam getaran atau goncangan yang dihasilkan dari jalanan yang dilalui oleh kendaraan. Rusaknya suspensi mobil bisa berdampak pada ketidaknyamanan selama berkendara.
Ada beberapa hal yang dapat dirasakan oleh pengemudi yang mobilnya memiliki suspensi rusak atau tidak bekerja secara maksimal.
Baca juga: Kenali Jenis dan Perbedaan Suspensi Mobil
Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi mengatakan, ada beberapa hal yang menandakan kerusakan suspensi mobil
"Tanda suspensi rusak, mobil tidak stabil, kendaraan berayun tidak normal. Kadang-kadang ada bunyi," jelas Bambang pada Kompas.com, belum lama ini.
Ketika suspensi tidak bisa meredam guncangan yang diterima ban, mobil akan terasa limbung dan sangat mengganggu kenyamanan di dalam kabin.
Selain itu, ban juga akan menjadi aus dan tidak rata. Hal ini juga memungkinkan terjadinya kebocoran oli pada shock absorber.
Shock absorber berfungsi untuk mengolah gerak piston untuk memberi atau melepas tekanan pada fluida, sehingga guncangan pada bodi mobil bisa diminimalisir.
Baca juga: Tips Anti Mundur Saat Menyetir Mobil Manual di Tanjakan
Bambang mengatakan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghindari terjadinya kerusakan pada suspensi mobil. Pertama adalah dengan menghindari jalan yang rusak atau berdebu, setelah itu menjaga muatan beban mobil agar tidak berlebihan atau melewati kapasitas.
Mobil yang kerap dipaksa melewati jalan rusak dapat membuat suspensi menjadi tidak lurus. Maka, penting bagi pengguna mobil untuk rutin melakukan spooring dan balancing untuk menjaga mobil tetap stabil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.