Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 25/01/2022, 20:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Kecelakaan tabrak belakang memang kerap terjadi di jalan tol, terutama di Indonesia. Salah satu penyebab dari tabrak belakang adalah kendaraan lain di belakang yang terlalu mepet dengan mobil kita.

Mobil yang menempel ketat di belakang sebenarnya sama bahayanya dengan tidak menjaga jarak aman. Ketika mobil mengerem, bisa saja kendaraan yang ada di belakang terlambat antisipasi dan malah menabrak bagian belakang.

Lalu bagaimana cara menghindari jadi korban tabrak belakang?

Baca juga: Tol Cisumdawu Seksi 1 Mulai Beroperasi Tanpa Tarif

Petugas dari Satlantas Polres Jombang melakukan olah TKP setelah terjadi kecelakaan di traffic light simpang empat Pandanwangi, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Senin (10/1/2022).KOMPAS.COM/POLRES JOMBANG Petugas dari Satlantas Polres Jombang melakukan olah TKP setelah terjadi kecelakaan di traffic light simpang empat Pandanwangi, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Senin (10/1/2022).

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia mengatakan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar bisa terhindar dari tabrak belakang di jalan tol.

“Pertama komitmen dengan kecepatan kendaraan yang disesuaikan dengan lajurnya. Misalnya kiri 60 kpj, tengah 80 kpj dan paling kanan 100 kpj dan hanya untuk mendahului,” kata Sony kepada Kompas.com, belum lama ini.

Selain itu, hindari juga mengemudi di lajur kanan. Hal ini dikarenakan banyak pengemudi yang ingin mendahului dari sisi kanan dan tertahan, sehingga kerap lakukan intimidasi dengan memberi klakson, lampu sein, hingga mepet.

Baca juga: Apa Efek Sering Injak Rem Saat Kondisi Jalan Macet?

“Ketiga, beri ruang untuk kendaraan yang akan mendahului, biasanya mereka ada kepentingan yang lebih utama,” ucap Sony.

Bagi pengguna jalan tol, ingat juga kalau lajur paling kanan hanya untuk mendahului. Jadi jika sudah mendahului, segera berpindah ke lajur kiri. Hal ini memang sering dilupakan, namun bisa menghindari kecelakaan tabrakan beruntun.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke