Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paten BMW Motorrad Bocor, Kembangkan Jok Canggih buat Bikers

Kompas.com - 24/01/2022, 19:01 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

Sumber visordown

JAKARTA, KOMPAS.com - Posisi berkendara yang nyaman merupakan idaman semua pengendara motor. Karena itu jok yang baik mesti bisa menyokong bokong dan pinggul secara maksimal.

Akan tetapi tingkat kenyamanan tiap orang berbeda, termasuk jok. Karena itu tidak sedikit yang kemudian memodifikasi jok standar pabrik agar mendapat kenyamanan yang diinginkan.

Baca juga: Ada Tes Psikologi, Ini Tahapan Pembuatan SIM Baru

BMW Motorrad sedang mengembangkan jok terbaru yang bisa menyesuaikan lebar bokong pengendara.Foto: Greatbiker BMW Motorrad sedang mengembangkan jok terbaru yang bisa menyesuaikan lebar bokong pengendara.

Melihat kondisi tersebut, BMW Motorrad sedang mengembangkan jok terbaru yang bisa menyesuaikan lebar bokong pengendara. Jok bisa dibuat lebih lebar agar tidak mudah pegal.

Mengutip Visordown, dalam paten yang diungkap bagian belakang sadel dibagi menjadi tiga. Bagian depannya tetap tapi bagian belakangnya dapat dibentangkan agar lebih lebar.

Trik ini dinilai sederhana tapi efektif sebab pada dasarnya menciptakan tempat duduk untuk setiap orang. Hanya saja dari paten belum diketahui apakah sistem akan manual atau elektrik.

Baca juga: Temuan Sementara Kecelakaan di Balikpapan, Truk Tak Sesuai Spesifikasi

BMW Motorrad sedang mengembangkan jok terbaru yang bisa menyesuaikan lebar bokong pengendara.Foto: Greatbiker BMW Motorrad sedang mengembangkan jok terbaru yang bisa menyesuaikan lebar bokong pengendara.

Inovasi pada jok pengendara ini ditengarai sebab jajaran motor BMW kini mengarah ke model Touring dan Cruiser, yang berarti kenyamanan jarak jauh harus menjadi nilai jual utama.

Dalam paten motor yang digunakan ialah BMW F 850 GS tetapi desainnya kemungkinan juga akan masuk ke jajaran R 1250.

Belum ada konfirmasi kapan jok ini akan mulai dipakai di model produksi massal. Tapi untuk diketahui paten biasanya berhubungan dengan hak kekayaan intelktual, jadi bukan berarti akan diproduksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau