Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk Kerap Lepas Kendali Saat Turunan, Antisipasi dan Hindari Jalurnya

Kompas.com - 21/01/2022, 13:31 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan beruntun di suatu turunan cukup tajam kembali melibatkan kendaraan niaga bertonase besar, yakni truk. Kali ini, kejadian berada di turunan simpang Muara Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur.

Berdasarkan laporan, kecelakaan yang diduga rem blong tersebut telah menewaskan 21 orang pada sekitar pukul 06.15 Wita, Jumat (21/1/2022). Truk menabrak kendaraan di depan yang sedang berhenti.

Dalam rekaman CCTV terlihat truk menabrak kendaraan di depannya dari belakang secara lurus dan langsung, seperti hilang kendali hingga kurang lebih sejauh 100 meter.

Baca juga: Fakta dan Kronologi Kecelakaan Truk Rem Blong di Rapak Balikpapan

Truk muatan tepung yang terlibat kecelakaan saat dievakuasi petugas.istimewa Truk muatan tepung yang terlibat kecelakaan saat dievakuasi petugas.

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) angkat suara mengenai hal ini. Menurut dia, ada tiga kemungkinan penyebab truk bisa hilang kendali saat melewati jalanan menurun.

“Pertama, kendaraannya free wheels, sehingga meluncur deras sesuai dengan derajat kemiringan jalannya,” ucapnya kepada Kompas.com belum lama ini.

Free wheels alias roda bebas bisa terjadi ketika posisi transmisi ada di netral atau pengemudi menginjak pedal kopling saat melewati turunan sehingga truk melaju bebas.

Kemungkinan kedua yakni truk gagal mengerem karena rem terlalu panas sehingga fungsi rem tidak bekerja sama sekali. Diketahui, mekanisme rem pada truk berbeda dari kendaraan penumpang.

Saat rem diinjak, sistem akan memberikan suatu tekanan berupa udara yang mengalir ke brake champer untuk memberikan perlambatan. Jadi, bila ditekan terus-menerus akan habis duluan sebelum berhenti.

Baca juga: Kecelakaan Truk di Rapak Balikpapan, Kenapa Sopir Tidak Buang Badan Truk ke Kiri?

Diagram rem udaraBelajar Otomotif Dasar Diagram rem udara

Faktor ketiga, pengemudi kurang pengalaman sehingga sulit bertindak dengan benar. Salah satu tandanya, lampu rem selalu menyala ketika melewati turunan.

Ini berarti si pengemudi terus menerus mengaktifkan remnya. Padahal cara tersebut salah dan berisiko rem terlampau panas sehingga menjadi blong.

Prosedur yang tepat ketika melintasi jalan menurun adalah memanfaatkan gaya dari engine brake yang dihasilkan mesin, dengan cara menggunakan gigi transmisi rendah.

"Dengan begitu, pengemudi tidak perlu mengaktifkan rem secara nonstop tanpa henti," kata Sony.

Bagi pengendara, lanjut dia, baiknya mengetahui betul apakah jalur di turunan yang akan dilintasi kerap dilewati truk atau tidak. Bila benar, lebih baik ambil ruas lain atau tingkatkan kewaspadaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau