JAKARTA, KOMPAS.com - Video kocak nan menggelikan tayang di media sosial memperlihatkan seorang laki-laki yang terpental usai "geber-geber." Motornya menyentak diduga tuas kopling terlepas atau masuk gigi.
Pria yang tidak pakai perlengkapan berkendara lengkap itu kemudian terjungkal di atas motor Yamaha F1ZR. Usai jatuh pria itu lantas berdiri dan motornya dibangunkan dibantu teman.
Menilik video yang diunggah akun Instagram Otomotif Weekly bukan berarti pria itu tidak bisa memakai motor manual atau yang menggunakan kopling, hanya saja mungkin kurang fokus.
Baca juga: Wali Kota Banjarmasin soal Damkar Tabrak Warga: Ini Kejadian Lagi, Jadi Perlu Ditindak
View this post on Instagram
Untuk diketahui motor kopling memiliki tingkat kesulitan lebih tinggi dibandingkan dengan tipe lainnya, seperti semi otomatis atau motor matik alias skutik.
Buat pemula yang ingin belajar motor kopling harus paham benar mengenai fungsi dari tuas kopling dan cara mengoperasikannya dengan baik dan benar.
Agus Sani, Head of Safety Riding Wahana, Main Dealer motor Honda wilayah Jakarta-Tangerang menjelaskan, yang perlu dipahami oleh seorang saat akan mengendarai motor kopling adalah cara menggunakannya.
“Kopling berfungsi untuk memutus dan menyambung putaran mesin menuju transmisi, dan memudahkan saat pindah gigi,” katanya kepada Kompas.com belum lama ini.
Baca juga: Keberatan, Pengendara Nmax Putar Balik dan Jatuh
Berikut cara benar mengendarai motor kopling:
1. Engine on dengan posisi gigi netral
Sebelum menyalakan mesin motor, sebaiknya pengendara memastikan terlebih dahulu bahwa transmisi di posisi on. Sebab, jika kondisi gigi transmisi tidak netral bukan tidak mungkin motor bisa meloncat saat mesin motor dinyalakan.
2. Tarik tuas kopling
Tahap selanjutnya, yaitu dengan menarik tuas kopling dan memasukkan gigi pada posisi 1.Jika sudah masuk pada persneling 1 maka tuas kopling bisa dilepaskan secara perlahan sembari gas diputar secara perlahan.
Jika terlalu cepat melepas tuas kopling atau terlalu tinggi memutar gas, bukan tidak mungkin kendaraan akan meloncat atau kalau tidak mesin motor akan mati.
Sebaliknya, jika tuas kopling terlalu lama melepasnya sementara gas semakin dibuka maka motor akan berat saat berjalan.
3. Oper gigi jika mesin sudah limit
Perbedaan signifikan saat mengendarai motor kopling dengan matik, yaitu perpindahan gigi persneling. Pada motor matik, pengendara tidak perlu repot-repot memikirkan kapan waktunya pindah transmisi.
Sementara, saat mengendara motor kopling pengendara harus paham benar kapan waktu memindahkan persneling.
“Buka kopling secara perlahan hingga sepeda motor berjalan, jika mesin sudah limit pindahkan ke posisi gigi 2 dan selanjutnya,” ucap Agus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.