Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aprilia Mengaku Masih Butuh Waktu Bikin Motor MotoGP yang Kompetitif

Kompas.com - 05/01/2022, 12:42 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - MotoGP 2022 menjadi musim ketujuh Aprilia berkompetisi sebagai tim pabrikan. Meski sudah selama itu, pabrikan motor asal Italia ini masih belum terlihat benar-benar kompetitif.

Meskipun, performanya pada musim 2021 sempat nampak menjanjikan. Aleix Espargaro mampu tampil konsisten dengan finis di delapan besar. Dia juga berhasil mendapatkan podium pertamanya di Aprilia.

Baca juga: Vinales Bilang Sudah Bertaruh dengan Baik Bersama Aprilia

Pada klasemen akhir, Aleix berada di peringkat kedelapan. Kakak dari Pol Espargaro ini berhasil mengumpulkan 120 poin sepanjang musim lalu berjalan.

Aleix Espargaro menggunakan helm Shark saat berlaga di GP Catalunya 2019.motogp.com Aleix Espargaro menggunakan helm Shark saat berlaga di GP Catalunya 2019.

"Ya, itu adalah musim yang bagus tentunya dibandingkan dengan masa lalu. Kami sangat ingin bersaing untuk 2022," ujar CEO Aprilia Massimo Rivola, dikutip dari Motorsport.com, Selasa (4/1/2022).

Rivola menambahkan, jika melihat lagi kemajuan Aprilia pada 2019, 2020, dan 2021, maka di 2022 ini dia berharap terus mengalami peningkatan. Dia juga berharap bisa semakin dekat dengan para pebalap di barisan depan.

Baca juga: Vinales Optimistis Bersama Aprilia tapi dengan Syarat

"Tapi, kami masih tetap ada di belakang, jadi masih panjang perjalanannya," kata Rivola.

Maverick Vinales saat berlaga pada MotoGP Aragon 2021. (Photo by LLUIS GENE / AFP)LLUIS GENE Maverick Vinales saat berlaga pada MotoGP Aragon 2021. (Photo by LLUIS GENE / AFP)

Musim 2021 memang menjadi cobaan yang berat bagi Aprilia. Pada Februari 2021, Fausto Gresini yang menjalankan tim Aprilia sejak 2015 meninggal karena Covid-19.

Sebelumnya, Aprilia juga disulitkan dengan pilihan pebalap. Sebab, Andrea Iannone tersangkut kasus doping yang membuatnya diskors dari dunia balap.

Maverick Vinales saat berlaga pada MotoGP Aragon 2021. (Photo by Lluis GENE / AFP) (Photo by LLUIS GENE / AFP)LLUIS GENE Maverick Vinales saat berlaga pada MotoGP Aragon 2021. (Photo by Lluis GENE / AFP) (Photo by LLUIS GENE / AFP)

Iannone pun akhirnya digantikan oleh Lorenzo Savadori yang ternyata tidak mampu tampil kompetitif. Savadori pun akhirnya digantikan oleh Maverick Vinales.

Catatan terbaik Vinales adalah finis di posisi kedelapan pada MotoGP Emilia Romagna. Tapi, setelah itu dia hanya meraih poin dua kali pada enam seri terakhir, di mana dia masih beradaptasi dengan RS-GP.

Maverick Vinales saat berlaga pada MotoGP San Marino 2021. (Photo by ANDREAS SOLARO / AFP)ANDREAS SOLARO Maverick Vinales saat berlaga pada MotoGP San Marino 2021. (Photo by ANDREAS SOLARO / AFP)

"Pendekatan yang kami miliki dengan Maverick adalah menganggap balapan sebagai sesi tes. Jadi, mencoba part yang berbeda dan konfigurasi setting untuk memahami apa yang lebih baik untuknya," ujar Rivola.

Rivola mengatakan, strategi tersebut memang mengorbankan hasil balapan dan sedikit kepercayaan diri dari Vinales, yang sudah sedikit sulit untuk dibangun.

"Tapi, kami yakin Maverick memiliki talenta luar biasa dan saya yakin kami akan menemukan jalan untuk mencocokkan sumber daya kami dengan talentanya," kata Rivola.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau