JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki awal tahun, beberapa wilayah di Indonesia masih diguyur hujan. Walaupun belum begitu intens, sebagai pengendara Anda tetap harus waspada dengan jalan yang licin, terutama bagi pengguna sepeda motor.
Jika dalam kondisi mendesak sehingga harus tetap berkendara saat hujan, bikers tentu perlu menyiapkan beberapa hal sebelum berkendara.
Diantaranya jas hujan berwarna cerah dengan model baju sendiri dan celana sendiri, bukan jas hujan yang memanjang kebawah, serta menggunakan helm dengan kaca bening untuk keamanan dan kenyamanan saat berkendara.
Baca juga: Bos Yamaha Ingin Fokus Kembangkan Motor YZR-M1
Tak hanya itu, biker juga akan dihadapkan pada situasi aspal yang basah dan genangan air di jalanan sehingga pengendalian motor akan berbeda bila dibandingkan saat kondisi jalanan kering dikarenakan kondisi yang basah membuat jalanan terasa lebih licin.
Lantas, bagaimana melakukan pengereman yang aman saat dalam kondisi tersebut?
Instruktur Safety Riding Astra Motor Jateng Alfian Dian Pradana menegaskan, bikers harus paham tugas penting dari ban motor.
Di antaranya, menopang bobot kendaraan, mencengkram dan berputar melintasi permukaan jalan, meredam benturan, dan menyalurkan tenaga mesin menjadi tenaga dorong untuk kendaraan.
Sedangkan ketika kondisi aspal basah, maka tugas ban akan bertambah yaitu menekan dan mengarahkan air keluar dari jalur ban yang mengakibatkan butuh waktu tambahan untuk optimal mengeluarkan air dari jalurnya.
“Waktu tambahan inilah yang harus bikers penuhi agar ban tidak kehilangan cengkraman dari aspal,” ucap Alfian kepada Kompas.com, Minggu (2/2/2021).
Alfian melanjutkan, berkendara dengan kecepatan rendah sangat membantu ban memiliki waktu untuk mengusir air dari jalur ban. Ia juga menyarankan pengemudi untuk menghindari manuver secara tiba-tiba.
“Pengereman untuk berhenti bisa dilakukan dengan menutup gas sempurna agar tenaga mesin hilang secara normal dan dilanjutkan pengereman kombinasi depan dan belakang bersamaan, sedikit lebih kuat yang depan,” kata dia.
Kemudian, penyaluran tenaga ke tuas rem harus bertahap dan pastikan mengarahkan kendaraan berhenti di tempat yang aman.
Baca juga: Tonton Iklan Jadul Motor Honda Astrea Black Exclusive
Jika butuh menurunkan kecepatan tanpa berhenti total, maka cukup menggunakan rem belakang dengan tenaga untuk menekan atau menarik tuas dilakukan secara halus.
Kondisi ini harus memiliki ruang yang cukup sehingga lebih aman dengan selalu menjaga jarak dengan kendaraan di sekitarnya.
“Kedalaman alur ban akan membantu tugas ban mengalirkan air keluar dari jalurnya, pengecekan bisa secara langsung visual memanfaatkan TWI (Tread Wear Indicator) di ban untuk memastikan kendaraan siap dan aman dikendarai,” kata Alfian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.